Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Imam Rosidin
IDN Times/Imam Rosidin

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, mengaku khawatir dengan program vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6 sampai 11 tahun.

Arist menilai vaksinasi dapat mematikan pertumbuhan imunitas organ-organ tubuh anak termasuk alat-alat reproduksi anak, ancaman rusaknya sel telur, hormon, dan sperma yang ada dalam tubuh anak.

"Hentikan dahulu vaksinasi COVID-19 anak 6 sampai 11 tahun sampai ada evaluasi dan hasil uji terhadap anak yang sudah mendaptkan vaksinasi," ujarnya dikutip laman resmi Kemenkes, Minggu (1/5/2022).

1. IDAI tegaskan vaksin aman untuk anak

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Anggota Satgas Imunisasi IDAI Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), Cissy RS Prawira Kartasasmita, menyatakan bahwa vaksin anak-anak terjamin kemanannya karena sudah melalui tahapan uji klinis.

“Vaksin untuk anak usia 6-11 tahun sudah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan POM, yaitu vaksin Sinovac. Hal ini tentunya sudah memenuhi kriteria aman dan berkhasiat,” tegasnya

2. Vaksin yang diberikan sudah memenuhi berbagai tingkat penelitian

Presiden Jokowi tinjau vaksinasi anak di Gambir, Jakarta pada Rabu (14/12/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dia menerangkan, vaksin yang diberikan pada anak sudah memenuhi berbagai tingkat penelitian dan pemakaian jutaan dosis di  semua kelompok usia.

Bahkan ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan IDAI sudah merekomendasikan vaksin Sinovac untuk anak 6 sampai 11 tahun.

3. Imunitas anak akan menguat jika divaksinasi

Seorang anak menerima vaksin COVID-19 Sinovac (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Ketua Pokja Imunisasi Peralmuni menegaskan, anak perlu divaksinasi meskipun bila terkena COVID-19 umumnya bergejala ringan.

“Meski bergejala ringan, namun juga bisa menimbulkan komplikasi berat yang bisa meninggalkan bekas pada anak, terutama bila terjadi gangguan organ,”  tegas Cissy.

Cissy menambahkan, vaksinasi COVID-19 akan menjadikan imun anak lebih kuat, sehingga mereka hanya menderita gejala ringan jika terinfeksi corona. 

Editorial Team