Jakarta, IDN Times - Kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh dua mahasiswa Universitas Gunadarma terhadap rekan mahasiswanya viral di media sosial. Usai kepergok, dua pelaku kemudian dipersekusi oleh massa mahasiswa. Tak cuma itu, kedua pelaku bahkan juga diikat di pohon.
Terkait hal ini perwakilan dari Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual (Kompaks) Nissa Yovani mengatakan, tindakan persekusi tersebut dianggap tidak merepresentasikan upaya penghapusan kekerasan, karena justru membalas kekerasan dengan kekerasan.
"Salah. Kalau dari sisi teman-teman yang di gerakan penghapusan kekerasan, ya kita enggak sepakat dengan main hakim sendiri seperti ini, karena sejatinya upaya atau tujuan dari teman-teman yang aktif di isu anti kekerasan adalah memutus mata rantai kekerasan dengan tidak membalas kekerasan dengan kekerasan," kata dia kepada IDN Times, Rabu (14/12/2022).