Jakarta, IDN Times - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyatakan kecaman keras atas keputusan Presiden Republik Indonesia, Joko "Jokowi" Widodo yang telah memilih terduga pelanggar hak asasi manusia (HAM) dalam Kabinet Indonesia Maju.
Sikap ini dinyatakan bersama dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asia Justice and Rights (AJAR), Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI), Ikatan Keluarga Tanjung Priok (IKAPRI) dan Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) lewat keterangan tertulis pada Kamis (24/10).
KontraS dan lembaga lainnya berpendapat keputusan Jokowi ini mencerminkan bahwa penyusunan komposisi kabinet tanpa didasari aspek fundamental dalam bernegara, yaitu penghormatan, perlindungan dan pemajuan HAM. Prabowo Subianto dilantik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia periode 2019-2024 dalam kabinet yang dinamai Indonesia Maju pada Rabu (23/10).