Jakarta, IDN Times - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mendesak Polda Metro Jaya untuk segera melepaskan aktivis dan mahasiswa Papua yang ditangkap.
KontraS menyesalkan penangkapan tersebut diwarnai dengan aksi kekerasan pihak yang berwajib. Hal ini dinilai justru dapat menaikkan tensi masyarakat Papua yang saat ini belum sepenuhnya redam pascakerusuhan akibat tindakan rasialisme yang terjadi di asrama mahasiswa Papua, Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Delapan aktivis dan mahasiswa Papua ditangkap oleh Polda Metro Jaya atas dugaan pengibaran bendera bintang kejora di depan Istana Negara tersebut hingga kini masih ditahan.