Bogor, IDN Times - Longsor melanda Bantaran Sungai Ciliwung, RW 1, Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, Jawa Barat pada Senin (3/3/2025) sore. Warga yang terdampak bencana berharap turap Bantaran Sungai Ciliwung yang longsor diperbaiki agar mereka bisa kembali ke rumah.
Linda (71), merupakan salah satu warga yang terdampak longsor tersebut. Saat ditemui IDN Times di rumah kontrakan yang ditanggung pemerintah, Lindah mengaku masih ingin menempeti rumah itu.
Apalagi, rumah itu telah ditempatinya selama puluhan tahun. Rumah Linda bersama tiga rumah warga lainnya rusak akibat longsor. Total ada tujuh keluarga yang beranggotakan 18 jiwa yang terdampak.
"Saya mau di sini saja. Harapannya? Diperbaiki bentengnya, biar aman. Mau kemana lagi saya? Kalau di rusun, saya pikir-pikir dulu," tutur Linda dengan raut wajah tak ingin pindah.
Menurut dia, rumah di bantaran kali Ciliwung itu penuh kenangan. Rumah itu juga wujud perjuangan keluarganya yang pindah dari wilayah sekitar Pasar Bogor.
Linda bercerita, tanah yang kini dibangun menjadi rumah itu dibeli pada 1978. Saat itu, ia patungan dengan adiknya.
Pada tahun itu, bantaran Ciliwung masih memiliki turap yang kuat dan kokoh. Longsor pertama kali melanda wilayah itu pada 1980, tetapi rumah Linda masih aman.
Kini, Linda waswas ketika hujan deras melanda. Saat hujan mengguyur wilayah Bogor pada Minggu, 2 Maret, sore, area dapur di rumahnya terkikis longsor. Pada Senin, 3 Maret, teras rumahnya juga sudah tergerus.