IDN Times/Panji Galih Aksoro
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, kerja sama Indonesia dan Korea sudah berlangsung lama dan terus meningkat terutama dalam pembangunan infrastruktur. Sebagaimana diwartakan, Pemerintah Indonesia mengajak investasi first class atau yang berteknologi maju asal Korea Selatan untuk bisa masuk ke Tanah Air.
“Kini, saatnya investasi first class Korea Selatan (Korsel) masuk ke Indonesia. Bukan lagi investasi kelas dua yang hanya mengimpor bahan mentah dari Indonesia,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran pers BKPM di Jakarta, Jumat (20/9).
Luhut menjelaskan investasi first class adalah investasi yang mengandalkan teknologi maju, proses alih teknologi, dan peningkatan nilai tambah atas produk yang dihasilkan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Luhut menyebutkan beberapa peluang investasi di sektor hilir domestik yang memiliki nilai tambah tinggi, antara lain pengolahan mineral nikel, bauksit, dan mangan.
Hubungan bisnis Korsel-Indonesia terus menjadi titik terang dalam perekonomian regional dan dunia. Hubungan kedua negara dinilai mengalami tren positif menyusul adanya realisasi investasi.
Realisasi investasi itu di antaranya peletakan batu pertama kompleks industri petrokimia oleh Lotte Chemical dengan investasi sebesar US$3,5 miliar. Selain itu, Hyundai Motor juga mengumumkan bahwa mereka akan kembali ke Indonesia dengan investasi sebesar US$1,7-1,8 juta.