Kota Bogor Masuk 4 Besar SPI KPK, Dedie Rachim Komitmen Cegah Korupsi

Intinya sih...
- Kota Bogor meraih skor SPI 77,54, menduduki peringkat empat besar di Jawa Barat
- Wali Kota Dedie A. Rachim berkomitmen untuk mencegah korupsi dan memperkuat integritas pemerintahan
- Indeks integritas nasional tahun ini meningkat 0,56 poin, KPK harapkan hasil SPI menjadi dasar perbaikan di seluruh Indonesia
Bogor, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja mengumumkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024, yang menunjukkan Pemerintah Kota Bogor berhasil meraih peringkat empat besar di Provinsi Jawa Barat.
Kota Bogor mendapatkan pencapaian skor 77,54 yang menunjukkan upaya nyata dalam meningkatkan integritas dan mengurangi potensi korupsi.
Wali Kota Bogor terpilih periode 2025-2030, Dedie A. Rachim, yang hadir dalam acara pengumuman di Gedung Merah Putih KPK kemarin, mengungkapkan bahwa hasil SPI ini akan menjadi motivasi bagi pemerintah kota untuk terus memperbaiki pelayanan publik dan memperkuat integritas.
“Hasil SPI ini memicu semangat kami untuk bekerja lebih baik dan berkomitmen untuk mencegah korupsi di Kota Bogor,” ujarnya di Bogor, Kamis (23/1/2025).
1. Komitmen Pemkot Bogor tanggulangi korupsi
Menurut Dedie, dengan Kota Bogor naik peringkat menjadi salah satu kota terbaik di Provinsi Jawa Barat dengan nilai 77,54. Ini menunjukkan komitmen pemerintah Kota Bogor dalam menanggulangi korupsi dan mendorong integritas dalam tata kelola pemerintahan.
Survei ini melibatkan 508 kabupaten/kota di Indonesia dan menilai kinerja integritas pemerintah daerah.
2. SPI tingkatkan pelayanan publik
Wali Kota Bogor terpilih, Dedie A. Rachim, menekankan hasil survei ini bukan hanya sekadar angka, tetapi sebagai refleksi dari upaya serius dalam mencegah praktik korupsi.
Menurutnya, upaya ini harus dilakukan secara berkelanjutan dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menegakkan aturan yang ada.
Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 dilakukan terhadap 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, dan 508 pemerintah kabupaten/kota.
Secara keseluruhan, indeks integritas nasional tahun ini meningkat 0,56 poin dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun integritas nasional masih dalam kategori rentan.
Hasil SPI ini diharapkan bisa menjadi dasar untuk perbaikan lebih lanjut di seluruh Indonesia.
3. Pentingnya komitmen pimpinan dalam meningkatkan integritas
Ketua KPK, Setyo Budiyanto dalam sambutannya, menekankan bahwa peningkatan indeks integritas membutuhkan komitmen kuat dari pimpinan organisasi untuk memimpin perubahan.
Ia juga mengingatkan agar kesadaran berintegritas menjadi bagian dari keseharian, agar tercipta budaya yang mendukung pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
“Silakan dievaluasi hasil SPI bagian masing-masing, karena saya yakin proses SPI ini sudah dilakukan secara profesional. Kami membuka seluas-luasnya untuk melakukan koordinasi. Kami akan memberikan arah jalan sebaik mungkin, dengan harapan bahwa kondisi yang rentan bisa menjadi waspada, dan yang waspada dapat menjadi terjaga,” kata Setyo.