Jakarta, IDN Times - Sekolah Menengah Atas (SMA) 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara terjadi ledakan pada Jumat (7/11/2025) pukul 12.09 WIB. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra berharap korban anak bisa ditangani dengan optimal.
"Tentu kami berduka terhadap korban anak, dan mengharapkan penanganan pengobatanya dilakukan secara optimal," kata dia kepada IDN Times.
Jasra mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pengawasan maupun koordinasi dengan pihak terkait dalam kasus ledakan yang terjadi di sekolah wilayah Kelapa Gading ini.
"Tentu tim kami akan melakukan pengawasan dan sekaligus melakukan koordinasi dengan kepolisian atas peritiwa ledakan tersebut," katanya.
Dari informasi sementara disebutkan, ledakan berasal dari perangkat sound system. Informasi yang dihimpun dari Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, laporan tersebut ditemukan pada pukul 12.09 WIB. Tidak lama, dua unit mobil pemadam dari Pos Gading Kirana menerjunkan 10 personel. Petugas tiba di lokasi pukul 12.20 WIB dan mulai melakukan operasi pemadaman pada pukul 12.21 WIB.
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, Gegana langsung menyisir lokasi ledakan.
“Lagi disisir sama Gegana. Ada SOP khusus, kita belum tahu asal muasal ledakan dari apa,” ujarnya saat dihubungi.
Budi menjelaskan, lokasi ledakan terjadi di sekitar masjid yang berada di dalam sekolah tersebut. Dalam peristiwa ini, terdapat dua korban akibat peristiwa ini.
