Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah penyidik senior mereka, Novel Baswedan terkait dengan partai politik tertentu. Jawaban tegas itu untuk menepis keterangan tertulis yang disampaikan Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane pada Senin (1/4).
Di dalam keterangan tertulisnya Neta menilai lembaga antirasuah dan Polri perlu bertindak terhadap isu yang menyebut Novel adalah orang dari Partai Gerindra. Narasi itu mulai berkembang usai jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN), Andre Rosiade memberi bocoran apabila Prabowo Subianto yang terpilih sebagai Presiden, maka Novel atau Bambang Widjojanto akan menduduki kursi sebagai Jaksa Agung.
Petinggi Partai Gerindra, Fadli Zon turut membenarkan kepada media Novel sudah lama dekat dengan mantan Danjen Kopasus itu. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono malah menyebut Novel sebagai 'orang kita' yang artinya ia merupakan salah satu kader Partai Gerindra.
Namun, apa kata lembaga antirasuah?
"KPK memastikan dari unsur pimpinan hingga pegawai tidak akan terkait politik praktis mana pun," kata Febri malam ini di gedung KPK.
Mantan aktivis antikorupsi itu juga memiliki pesan khusus kepada publik khususnya di era kampanye jelang pemilu. Apa pesan tersebut?