Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan secara masif adalah kunci kesiapan pertumbuhan ekonomi 8%. (Dok. PLN)
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia sebelumnua mengungkapkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga untuk memastikan harga LPG 3 kg tetap sesuai ketentuan pemerintah dan terjangkau bagi masyarakat.
"Saya akan membentuk badan khusus untuk melakukan penataan, supaya rakyat benar-benar dapat harganya yang pas, terjangkau, sesuai dengan pemerintah," kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Rabu (5/2/2025).
Mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu menegaskan, kebijakan terkait pengecer LPG 3 kg tidak dibatalkan, tetapi ditata ulang dengan menaikkan status pengecer menjadi sub-pangkalan.
Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan transaksi lebih terkontrol melalui sistem digital yang disiapkan oleh PT Pertamina (Persero).
"Dengan pengencer naik menjadi subpangkalan, itu sudah akan dimasukkan aplikasinya. Supaya kita tahu dia jual ke siapa, harganya berapa. Supaya, tidak ada mark up dan dijual ke oplosan, itu maksudnya," ujar Bahlil.