Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin saat memantau simulasi pilkada di Maros, Sulawesi Selatan (15/9/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Lebih lanjut, Afif menyebut, sejauh mungkin ini kegiatan KPU RI tidak terganggu. Mengingat saat ini lebih banyak aktivitas jajaran di daerah.
"Saya kira teman-teman juga sudah menyesuaikan dan kita tidak terganggu dari sisi aktivitas karena sekarang di daerah-daerah masih mengikuti seluruh skema aktivitas dengan pelaksanaan pilkada. Mungkin setelah itu setelah selesai pilkada baru kita akan menyesuaikan dengan efisiensi-efisiensi lanjutan," ungkap dia.
Adapun berdasarkan pemantauan IDN Times di Kantor KPU, terdapat sejumlah kegiatan dan aktivitas yang diefisiensi. Di antaranya, penggunaan listrik dipadamkan sebagian saat jam pulang kerja yakni 16.00 WIB.
Selain itu untuk menghemat anggaran, acara di KPU kini sudah tidak lagi melibatkan event organizer. Staf KPU diterjunkan untuk menyiapkan langsung jalannya acara.
Lalu, KPU juga meminimalisir menyewa berbagai peralatan seperti kursi. Namun imbasnya kursi di media center untuk jurnalis dipakai saat menggelar acara di aula lantai dua Kantor KPU. Kini tak heran ruangan untuk awak media itu terlihat lebih longgar karena kursi yang biasa dipakai dipindahkan sementara.
Sebelumnya, Komisi II DPR RI menyetujui Pagu Anggaran KPU RI tahun 2025 sebesar Rp3,062 triliun.
"Komisi II DPR RI menyetujui Pagu Anggaran KPU RI tahun 2025 sebesar Rp3.062.311.327.000, untuk ditetapkan sebagai Pagu Alokasi Anggaran Tahun 2025," kata Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 September 2024 malam.
Sementara, efisiensi anggaran merupakan arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2025.