Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin mengatakan, pilkada tingkat wali kota jadi pemungutan suara yang partisipasinya paling rendah, jika dibandingkan pilkada tingkat gubernur dan bupati.
Hal itu disampaikan Afifuddin dalam Rapat Kerja (Raker) evaluasi penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 bersama Komisi II DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).
"Bahwa rata-rata tingkat partisipasi pemilih nasional pada Pilkada 2024 untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 71,39 persen di 37 provinsi, untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati sebesar 74,41 persen di 415 kabupaten, dan untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebesar 67,74 persen di 93 kota," kata dia.
Persentase tersebut sangat jauh selisihnya jika dibandingkan kembali dengan partisipasi pemilih di Pilpres dan Pileg 2024. Persentase pemilih pada Pilpres ialah 81,48 persen, Pileg DPR 81,14 persen, dan Pileg DPD 81,50 persen.
"Kalau kita mengacu pada hasil Pilpres partisipasi pilpres dan pileg DPR DPD reratanya di 81 persen. Ini menjadi catatan buat kita semua," ucap Afifuddin.
