IDN Times/Hana Adi Perdana
Big data sendiri tengah menjadi perbincangan hangat di dunia perpolitikan Indonesia setelah sempat disinggung Menko Marves Luhut terkait isu penundaan pemilu. Luhut sebelumnya mengatakan ada big data berisi 110 juta akun di media sosial yang mendukung agar pemilu 2024 ditunda.
Namun pernyataan itu telah menjadi boomerang bagi Luhut. Pernyataan Luhut tersebut dibantah oleh ahli di bidang teknologi informasi (TI). PDI Perjuangan pun ikut membantah klaim Luhut bahwa pemilih mereka ikut mendukung agar pemilu 2024 ditunda satu hingga tiga tahun.
Publik pun terus mempertanyakan klaim big data yang pernah ia sampaikan ketika diwawancarai oleh Deddy Corbuzier itu. Namun, mantan Kepala Staf Presiden (KSP) itu justru ogah mengungkap dari mana sumber big data tersebut.
“Ya, jangan lah. Untuk apa dibuka?” ujar Luhut ketika ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat pada Selasa, 15 Maret 2022.
Alih-alih membuka sumber datanya, Luhut malah menyebut bahwa teknologi sudah berkembang dengan pesat. Sehingga, ia menegaskan big data yang disampaikannya tidak mengada-ada.
“Ya pasti ada lah (sumber datanya). Masak (saya) bohong,” ujarnya.
Pernyataan Luhut juga telah membuat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) pada Selasa (12/4/2022), berunjuk rasa di depan Balai Sidang di kawasan kampus mereka di Depok. Mereka mengaku ingin berkomunikasi dan menyampaikan aspirasi kepada Luhut yang sedang menjadi dosen tamu bagi mahasiswa baru.
Ketua BEM UI, Bayu Satrio Utomo, mengatakan salah satu tujuan mereka berdemo di depan Luhut karena ingin mengkonfirmasi langsung soal sumber big data yang kerap dijadikan dasar untuk mengampanyekan penundaan pemilu 2024. Tetapi, Luhut masih tak bersedia mengungkap sumber big data tersebut.
“Pak Luhut malah mengatakan itu hak saya untuk tidak membuka data tersebut,” ungkap Bayu menirukan jawaban Luhut ketika dihubungi IDN Times melalui telepon.
“Padahal, kan Pak Luhut seorang pejabat publik dan harus mampu membuktikan dengan membuka data yang pernah ia klaim,” katanya lagi.