(ilustrasi) IDN Times / Sukma Shakti
Hasil visum Audrey, siswi SMP di Pontianak yang menjadi korban pengeroyokan, menunjukkan tidak ada kerusakan di bagian vital korban.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan visum yang dikeluarkan Rumah Sakit Promedika Pontianak per hari ini, Rabu (10/4), kondisi kepala tidak ada bengkak atau benjolan, mata tidak ada memar, penglihatan normal, THT nyeri tekan lokasi nasal anterior tidak ditemukan darah, dada tampak simetris tidak ada memar atau bengkak, jantung dan paru dalam batas normal, perut datar tidak ditemukan memar, bekas luka tidak ditemukan, organ dalam abdomen tidak ada pembesaran, selaput dara tidak tampak luka robek atau memar, kulit tidak ada memar lebam maupun bekas luka. Hasil diagnosa awal, pasien depresi pasca trauma," ujar Kapolresta Pontianak sambil membacakan hasil visum melalui layar gawainya.
Menurut Anwar, kronologis di atas adalah sementara hasil dari interogasi korban dan orang tua korban.
"Pemeriksaan masih berjalan, kita masih menunggu BAP para calon pelaku yang sementara masih di KPPAD . Kita tinggal mensinkronkan antara keterangan para saksi, maupun korban, maupun para pelaku. Kesesuaian inilah yang akan menjadi kronologis sebenarnya," papar M. Anwar.
Selanjutnya, M. Anwar pun mengungkapkan kondisi terakhir korban sudah membaik, namun mengalami trauma.
"Korban mengaku tidak berani sampai saat ini untuk ketemu dengan pelaku, itu traumatiknya," jelas dia.