Jakarta, IDN Times - Prajurit TNI yang tergabung ke dalam Komando Operasi (Koops) Habema pada Rabu, 15 Oktober 2025 lalu terlibat kontak tembak dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya. Akibat kontak tembak itu, sebanyak 14 anggota OPM tewas ditembak oleh prajurit TNI.
Komandan Satgas Media Koops Habema TNI, Letnan Kolonel (Inf) Iwan Dwi Prihartono mengatakan aksi melumpuhkan anggota OPM itu terpaksa dilakukan. Sebab, pasukan TNI diserang lebih dulu pukul 05.30 WIT.
"Menghadapi situasi itu, TNI dengan terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur pertempuran," ujar Iwan di dalam keterangan tertulis pada Jumat (17/10/2025).
Ia menambahkan kontak tembak antara Koops Satgas Habema terjadi hingga pukul 12.00 WIT. Setelah itu, situasi berhasil dikendalikan dan kelompok OPM dipukul mundur.
"Dalam penyisiran pasca-kontak, TNI berhasil menewaskan 14 anggota OPM. Di antaranya sejumlah pimpinan dan pelaku penembakan terhadap aparat keamanan sebelumnya," tutur dia.
Momen kontak tembak antara TNI dan OPM terekam video lalu viral di media sosial. Sisa anggota OPM lainnya memilih melarikan diri ke arah hutan.
Apakah sudah diketahui kelompok OPM mana yang berhasil dilumpuhkan?