Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memastikan, bakal memecat enam prajurit TNI AD yang terlibat dalam pembunuhan sadis di Kabupaten Mimika, Papua. Ia pun mengakui motif pembunuhan diwarnai upaya untuk memancing anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Total ada empat warga sipil yang dihabisi dengan cara sadis oleh enam prajurit TNI AD dan tiga warga sipil.
"Memang peristiwa itu dilatar belakangi ada rencana pembelian senjata oleh pihak KKB, sehingga dipancing oleh anggota. Kemudian dari prosesnya itu, ditangkap lah mereka itu. Tetapi, saya tegaskan kepada jajaran seluruh anggota TNI AD agar ini diproses," ungkap Dudung ketika berbicara di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, pada Rabu 7 September 2022.
"Saya juga mengharapkan agar orang yang melakukan itu dipecat saja dari TNI AD, karena tidak boleh seperti itu. Hukum harus ditegakan," kata dia.
Mantan Pangkostrad itu juga menyebut, keenam anggota TNI AD tersebut sudah ditahan dan saat ini masih diproses hukum. Siapa saja keenam anggota TNI AD yang terlibat dalam pembunuhan sadis itu?