Jakarta, IDN Times - Kuasa hukum keluarga Arya Daru Pangayunan menggalang dukungan dari berbagai pihak untuk mengungkap misteri kematian diplomat berusia 39 tahun itu. Salah satunya dengan mendatangi Pusat Polisi Militer Mabes TNI Cilangkap pada Selasa, 9 September 2025. Mereka meminta agar TNI ikut terlibat dalam pengungkapan kematian diplomat Arya Daru.
"Kami minta TNI agar dibantu (pengungkapan kematian Arya Daru), supaya bisa cepat terungkap," ujar kuasa hukum keluarga Arya Daru, Mayor TNI (Purn) Marwan Iswandi, ketika dihubungi IDN Times melalui telepon, Kamis (11/9/2025).
Ia menegaskan, kedatangan kuasa hukum ke Mabes TNI atas permintaan keluarga Arya Daru. Dalam pandangannya bila TNI ikut membantu kepolisian dalam penyelidikan kematian Daru, maka bisa lebih cepat terungkap.
"TNI itu punya alat yang canggih-canggih dan orangnya profesional. Mereka kan juga punya intel-intel semuanya," tutur pria yang pernah menjadi oditur militer tersebut.
Ia pun tak menampik bisa saja ada keterlibatan anggota TNI dalam kematian Daru. Namun, kuasa hukum menyerahkan penyelidikan itu kepada Puspom TNI.
"Kalau pun betul ada keterlibatan oknum TNI berarti kan POM (Polisi Militer) bisa lebih gampang memeriksanya," imbuhnya.
Marwan sendiri ikut bergabung dengan tim kuasa hukum pada pekan lalu. Ia langsung mendampingi dua pengacara lainnya ketika melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri Luar Negeri Sugiono pada 8 September 2025 di Pejambon, Jakarta Pusat.
