Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Widodo S Jusuf/ANTARA FOTO

Kebakaran besar melanda Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/1) kemarin. Kebakaran yang menghanguskan bangunan dan isi Pasar Senen itu pun menarik perhatian banyak orang. Tidak terkecuali pada Calon Gubernur DKI Jakarta 2017. Masing-masing dari ketiga calon pun mengungkapkan keprihatinannya.

Calon Wakil Gubernur petahana, Djarot Saiful Hidayat pun melakukan hal lain, yakni mengunjungi Pasar Senen. Dikutip dari Okezone.com, Djarot sempat mendatangi Blok I dan II Pasar Senen. Kedatangannya pun dibarengi dengan baju khas ala kampanye Ahok-Djarot, kotak-kotak. Justru kedatangannya dikritik. Mengapa?

Djarot dianggap lakukan politisasi bencana.

Default Image IDN

Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni menganggap kedatangan Djarot sangat janggal. Kejanggalannya adalah pakaian yang dipakai oleh Djarot. Sya'roni beranggapan kalau pakaian tersebut adalah untuk kampanye.

Maka, tidak heran Sya'roni menganggapnya sebagai kegiatan terselubung dari Djarot. Sya'roni menambahkan kalau Djarot memang harusnya hadir, karena status Wakil Gubernur non-aktif, tapi tidak perlu mengenakan baju kotak-kotak khas kampanyenya.

Meski begitu, Djarot dianggap juga percuma menuju lokasi karena tidak akan memberi manfaat bagi proses pemadaman saat itu. Djarot tidak bisa memberikan instruksi kepada aparat pemadam kebakaran atau SKPD lain.

Cagub lain ungkapkan kesedihan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di