Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan meminta maaf atas kejadian antrean kendaraan pemudik sebelum masuk ke Pelabuhan Merak, Banten. Kejadian itu sudah terjadi sejak Senin, 25 April 2022 malam. Bahkan, ada yang harus antre hingga lima jam lamanya hanya untuk bisa masuk ke pelabuhan dan menumpang kapal.
Dirjen Hubud, Budi Setiyadi, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya bagi seluruh pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Penyeberangan Merak, yang perjalanannya tertunda cukup lama pada Senin malam hingga Selasa dini hari kemarin," ujar Budi dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 April 2022.
"Kami terus berusaha untuk memperbaiki layanan sehingga para pemudik yang akan melintas dari Merak ke Bakauheni, dan sebaliknya dapat menyeberang dengan selamat dan nyaman," sambungnya.
Budi menjelaskan antrean kendaraan selama berjam-jam dapat terjadi karena salah satunya kantong parkir di dalam pelabuhan penuh. Dia kemudian menyarankan agar masyarakat menyeberang pada siang hari, karena biasanya tidak terjadi antrean kendaraan.
"Dengan begitu dapat mengantisipasi kemacetan juga di malam hari," kata dia.
Lalu, apa lagi langkah lainnya dari Kemenhub untuk mencegah berulangnya antrean kendaraan selama berjam-jam di Pelabuhan Merak?