Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi aplikasi trading (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Jakarta, IDN Times - Salah satu korban dugaan penipuan dengan platform robot trading Fahrenheit, Ari mengaku alami kerugian hingga mencapai Rp2,4 miliar. Ari merupakan member Fahrenheit yang bergabung sejak 13 Agustus 2021.

Awal mula bergabung, Ari melakukan top up Rp15 juta secara berkala hingga menyentuh angka Rp2,4 miliar. Selama empat bulan lamanya, ia sebut transaksi dan withdraw (WD) profit lancar. Hal itulah yang membuat Ari percaya diri dengan Fahrenheit dan berani top up secara berkala hingga terkumpul miliaran rupiah di depositnya.

“Secara bertahap saya melakukan top up sampai Rp2.415.000.000 dan pembelian robotnya Rp241.500.000,” ujar Ari kepada IDN Times, Senin (14/3/2022).

1. Sempat mencicipi cuan Rp1,4 miliar

Daftar harga paket Fahrenheit (Dok.Nivek)

Ari menjelaskan, sebelum Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebut Fahrenheit ilegal di Indonesia, proses penarikan profit atau WD berjalan lancar. Ia pun mengaku sempat mencicipi profit hingga 1,4 miliar.

“Karena melihat hasil trading dan WD lancar kurang lebih sampai bulan Januari Rp1.421.500.000,” ujar Ari.

2. Withdraw mandeg sejak 28 Januari 2022

Editorial Team

Tonton lebih seru di