Jakarta, IDN Times - Memperingati 19 tahun pembunuhan Munir, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) menyanyikan lagu "Munir" di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, pada Kamis (7/9/2023) lalu.
Lagu "Munir" merupakan karya Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid. Usman mengungkapkan, lagu ini bercerita tentang Munir, yang menolak dibungkam suaranya dan menyatakan dirinya tetap "ada", dan bahkan mendapat dukungan yang berlipat ganda.
Lirik lagu ini bermula dari ingatan Usman ketika ia bersama keluarga dan sahabat Munir, pergi menjenguk jenazah Munir di moraturium atau rumah pembaringan jenazah di Bandara Schipol, Amsterdam, 9 September 2004. Munir tewas diracun pada 7 September 2004, dalam perjalanan dari Indonesia ke Belanda.
"Lagu ini berpesan, meski kita sudah lelah dengan segala kekerasan dan kebohongan, perjuangan tidak boleh lekang oleh waktu," kata Usman melalui keterangan tertulis yang dikutip, Minggu (10/9/2023).
Lagu Munir merupakan lagu ketiga yang dirilis oleh Usman. Lagu ini melibatkan mantan vokalis Dewa, Once Mekel. "Buat gue lagu ini kontribusi yang berarti untuk perjuangan hak asasi manusia di Indonesia. Gue bangga bisa menjadi bagian di dalamnya," ujar Once.