Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Jakarta, IDN Times - Demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap" kembali berlangsung pada Jumat (21/2/2025). Massa yang tergabung dari mahasiswa hingga masyarakat sipil berkumpul di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Lantunan lagu dari band punk Sukatani berjudul "Bayar Bayar Bayar" yang tengah viral bergema, saat massa mulai memadati area Jalan Merdeka Barat.

Lagu ini masuk dalam album “Gelap Gempita” pada 2023. Namun, band Sukatani mengumumkan permintaan maaf pada institusi kepolisian atas lagu yang dianggap mencoreng institusi kepolisian itu, Kamis (20/2/2025).

Sukatani diminta menarik dan menghapus lagunya dari berbagai platform musik. Publik sontak mendukung band Sukatani melalui berbagai aksi hingga membuat trending tagarnya, dan menuding kepolisian sebagai tindak intimidasi terhadap kebebasan berekspresi.

Hari ini ada sekitar 2.500 orang yang turun ke jalan, melanjutkan maraton aksi mahasiswa yang sudah berlangsung sejak Senin, 17 Februari 2025. Juru Bicara Aksi Indonesia Gelap,Tegar Afriansyah, menjelaskan pihaknya berkumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM) untuk menuju ke Patung Kuda, Jakarta menyuarakan aspirasi mereka.

"Sekitar 2.500. Dan ini melebur bersama dengan gerakan masyarakat sipil di luar dari mahasiswa," kata Tegar saat dikonfirmasi, Jumat.

Mahasiswa yang sudah lebih dulu turun ke jalan kemarin, sepakat akan melepas almamater pada aksi hari ini, dan melebur dengan masyarakat sipil. Hal itu diputuskan dari hasil konsolidasi dengan aliansi mahasiswa berbagai kampus.

"Betul, kemaren hasil dari pada konsolidasi bersama dengan aliansi mahasiswa dari berbagai kampus, sepakat untuk melepaskan ego dengan tidak menggunakan almamater pada aksi kali ini," kata Tegar.

Editorial Team