Jakarta, IDN Times - Pelapor kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia Lasmi Indaryani mengaku, dirinya sering mendapat teror sejak melaporkan kasus mafia bola kepada Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola.
"Pastinya banyak yang meneror saya dalam beberapa bentuk ya, seperti mengintimidasi saya untuk mungkin tidak bersuara di sini atau mungkin mereka berharap saya mencabut kasus ini," jelas Lasmi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (27/2).