Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Capaian 1 tahun Kemensos
Acara Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Kinerja dan Capaian Kementerian Bidang Pemberdayaan Maasyarakat di Menara Danareksa, pada Selasa (28/10/2025). (Dok. IDN Times/Regina Sofya)

Intinya sih...

  • Sebanyak 77 ribu keluarga tergraduasi dari penerima bansos menjadi mandiri

  • Sebanyak 600 ribu penerima bansos tercatat sebagai pemain judol dan harus direhabilitasi

  • Target Kemiskinan nol persen dalam empat tahun ke depan, optimistis dengan konsolidasi antar-kementerian

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Saifullah Yusuf memaparkan capaian kinerja Kementerian Sosial (Kemensos) selama satu tahun terakhir, dalam acara Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025).

Salah satu fokus utama capaian kinerja Kemensos adalah penyaluran bantuan sosial alias bansos, yang diklaim semakin tepat sasaran berkat pembenahan data penerima.

“Di bansos tepat sasaran inilah menunjukkan betapa strategisnya Kemenko pemberdayaan. Karena ujung dari semua pengentasan kemiskinan ini adalah pemberdayaan sosial yang dimulai dari bansos tepat sasaran. Dengan data yang akurat bansosnya akan tepat sasaran dan diharapkan mereka pada akhirnya bisa berdaya. Bansos sementara, berdaya selamanya,” ujar Saifullah.


1. Sebanyak 77 ribu keluarga tergraduasi

Mensos Saifullah Yusuf. (Dok. IDN Times/Rachel Kathryn)

Saifullah melaporkan, sepanjang tahun ini, sebanyak 77 ribu keluarga berhasil tergraduasi dari penerima bansos menjadi keluarga mandiri. Ia menargetkan tahun depan jumlah tersebut meningkat menjadi 300 ribu keluarga.

“Untuk tahun ini kita sudah menggraduasi 77 ribu keluarga. Insyaallah tahun depan, sesuai arahan Pak Menko, targetnya sekurang-kurangnya 300 ribu keluarga akan menjadi lebih mandiri,” ucapnya.


2. Sebanyak 600 ribu penerima bansos tercatat sebagai pemain judol

Acara Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Kinerja dan Capaian Kementerian Bidang Pemberdayaan Maasyarakat di Menara Danareksa, pada Selasa (28/10/2025). (Dok. IDN Times/Regina Sofya)

Dalam kesempatan yang sama, Saifullah mengungkapkan, hasil verifikasi dan validasi data penerima bansos yang dilakukan bersama Badan Pemeriksa Aset Transaksi Keuangan (BPATK). Dari hasil pengecekan, ditemukan lebih dari 600 ribu penerima bansos terindikasi bermain judi online alias judol.

“Ketemulah 600 ribu lebih penerima bansos yang dari Kementerian Sosial itu diketahui ikut bermain judol, 600 ribu itu kita coret semua, yang memang terbukti. Tetapi bagi mereka yang masih sangat membutuhkan, bisa melakukan rehabilitasi dengan cara menghubungi RT, RW, atau Dinas Sosial setempat. Jadi kami beri kesempatan kedua, sambil tentu kami beri pengawasan,” jelasnya.

Saifullah menegaskan bansos harus dimanfaatkan secara benar dan tidak disalahgunakan. “Kami harap bantuan ini benar-benar digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan, bukan untuk hal yang merugikan,” pungkas Saifullah.

3. Target kemiskinan nol persen

Mensos, Saifullah Yusuf. (IDN Times/Teri).

Menteri Sosial juga optimistis langkah konsolidasi antar-kementerian yang dikoordinasikan Menko Pemberdayaan Masyarakat, dapat menekan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen, serta menurunkan kemiskinan nasional di bawah lima persen dalam empat tahun ke depan.

Editorial Team