Lebaran Tanpa Mudik Gak Apa-Apa, Lakukan Ini yang Paling Penting!
Jakarta, IDN Times - Lebaran indentik dengan kegiatan mudik alias pulang ke kampung halaman. Mungkin sebagian orang ada yang berpendapat Lebaran tanpa mudik serasa ada yang kurang alias tidak afdol.
Tak dipungkiri, pulang ke kampung halaman menjadi momen yang ditunggu-tunggu setelah sebulan berpuasa. Lalu, bagaimana dengan masyarakat yang tidak mudik? Apakah pahala Lebarannya berkurang? Atau kurang afdol kalau tidak sampai melangkahkan kaki ke kampung halaman?
Sobat milenial dan gen Z, berikut penjelasan dari Ustaz Zacky Mirza dalam acara Sore-sore Berkah by IDN Times.
1. Mengingatkan mudik ke pangkuan Sang Pencipta
Ustaz Zacky menyebut orang-orang biasanya mempersiapkan diri untuk mudik ke kampung halamannya dengan persiapan yang begitu baik.
"Teman-teman sahabat-sahabat kita kalau sudah mau mudik, prepare-nya, persiapannya Masyaallah! Ingin memberikan yang terbaik," ujarnya.
Masyarakat, kata dia, ingin tampil sebaik mungkin mulai dari penampilan hingga isi dompet. Bahkan, banyak orang yang rela rental mobil, rental gadget mahal, rental motor sebelum mudik. Tujuannya supaya dinilai sukses di perantauan.
"Seperti itulah mudik, setiap orang ingin memberikan yang terbaik," sebutnya.
Padahal, menurut Ustaz Zacky, mudik Lebaran sebenarnya mengajarkan kita untuk mempersiapkan mudik yang paling pasti, yaitu mudik kepada Allah Subhanahuwata’ala.
"Ini mudik yang tidak bisa ditawar-tawar, mau tidak mau, suka tidak suka, kita akan mudik ke kampung yang paling abadi, Allah Subhanahuwata’ala," ujarnya.
2. Esensi berlebaran terletak pada kekutan untuk saling memaafkan
Ustaz Zacky menerangkan, esensi berlebaran dan Idul Fitri bukan pada mudiknya saja, tetapi pada kekuatan setiap orang untuk saling memaafkan kesalahan.
"Wal ‘afina' aninnas, yakinlah di saat kita mampu memaafkan kesalahan orang lain, Allah menurunkan keberkahan karena memaafkan orang lain adalah pintu untuk kita meraih berkah," ujarnya.
Ketika seseorang ingin mudik selalu ingin memberikan yang terbaik. Oleh karenanya, kata dia, mudik mengajarkan kita untuk mempersiapkan bekal yang terbaik untuk kehidupan di akhirat kelak.
"Orang ketika Lebaran dia mengucapkan apa? Minal aidin walfaizin, semoga kita kembali menjadi manusia suci dan semoga kita menang. Memang atas apa? Menang atas godaan hawa nafsu setan," tutur Ustaz Zacky.
3. Tetap jaga tali silaturahmi
Pada momen Lebaran, Ustaz Zacky juga mengajak masyarakat memanfaatkan untuk bersilaturahmi, menyambung cinta dan kasih sayang.
"Kalau selama ini mungkin ada silaturahmi kita yang terputus, hati-hati kita ini sesama muslim tidak boleh saling mendiamkan lebih dari tiga malam," katanya.
Rasulullah bahkan bersabda bahwa tidak dihalalkan bagi seorang muslim untuk mendiamkan sesama saudaranya lebih dari tiga hari.
"Mari sama-sama kita saling meminta maaf, mudah-mudahan kita kembali menjadi manusia suci dan manusia yang ingin terus menyucikan diri, baik pikiran, lisan, dan perbuatan kita," kata Ustaz Zacky.