Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Yale MUN Korea 2025.
Awardee Council UNEP pada Yale MUN Korea 2025. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Kilau K. Khameshwari dan Kanaya Dyandra Suri meraih penghargaan di council UNEP, fokus pada isu limbah tekstil, ekonomi sirkular, dan polusi air industri. Talita Almira Salsabila memperoleh Honorable Mention di council CPD.

  • Prestasi kelima pelajar Indonesia menunjukkan potensi generasi muda di panggung diplomasi global. Kiska mendorong pelajar lain untuk mencoba kesempatan serupa.

  • YMUN Korea dikenal sebagai salah satu konferensi Model United Nations terbesar dan paling kompetitif di Asia Timur, menarik ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Lima pelajar Indonesia berhasil meraih penghargaan dalam kompetisi simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Yale Model United Nations (YMUN), yang digelar di Seoul, Korea Selatan, awal Desember 2025.

Ajang ini diselenggarakan Yale International Relations Association (YIRA) dan diikuti ratusan peserta dari berbagai negara.

“Bisa ikut jadi delegasi di YMUN Korea saja tuh, sudah satu pengalaman luar biasa. Selama tiga hari, sidang berlangsung dari pagi sampai malam, dan kemampuan kita benar-benar diuji,” ujar salah satu peraih penghargaan, Kilau K. Khameshwari, yang akrab disapa Kiska dikutip dalam keterangan pers, Jumat (12/12/2025).

1. Daftar prestasi yang diraih

Tiga belas pelajar Indonesia dari berbagai sekolah yang mengikuti Yale MUN Korea 2025. (Dok. Istimewa)

Kilau K. Khameshwari dari SMAN Labschool Kebayoran dan Kanaya Dyandra Suri dari SMA Alta Global School yang dinobatkan Most Outstanding meraih penghargaan di council UNEP, dengan fokus pada isu limbah tekstil, ekonomi sirkular, dan polusi air industri.

Lebih lanjut, Talita Almira Salsabila dari SMAN Unggulan MH Thamrin memperoleh Honorable Mention di council CPD yang membahas strategi kependudukan berkelanjutan dan ketimpangan urban.

Sementara, dua penghargaan lainnya diraih di council NATO. Muhamad Dimas Fadhli dari SMAN 28 Jakarta meraih Best Position Paper, dan Dustin Christian Tan dari SMA Springfield Raffles Hills dinobatkan sebagai Most Outstanding Delegate, dengan topik terkait ancaman keamanan bawah air dan strategi di Arktik.

2. Ajakan untuk mengikuti MUN sampai ke tingkat global

Kiska, siswi SMA Labschool Kebayoran Jakarta yang meraih penghargaan Honorable Mention Yale MUN Korea 2025. (Dok. Pribadi)

Kesuksesan kelima pelajar ini dinilai menunjukkan potensi generasi muda Indonesia di panggung diplomasi global. Kiska menyebut pengalamannya sangat berharga.

“Coba aja! Lewat MUN kita tuh, juga jadi bisa belajar mengambil peran, ningkatin kapasitas sebagai bagian dari generasi muda yang siap berkontribusi di tingkat global, sekaligus nambah banyak teman. Seru, deh!” katanya, mendorong pelajar lain untuk mencoba kesempatan serupa.

3. YMUN sebagai kompetisi bergengsi di tingkat internasional

Awardee Council UNEP pada Yale MUN Korea 2025. (Dok. Istimewa)

YMUN Korea dikenal sebagai salah satu konferensi Model United Nations terbesar dan paling kompetitif di Asia Timur. Acara ini setiap tahunnya menarik ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Jepang, Indonesia, India, Rusia, Singapura, Arab Saudi, Canada, hingga Amerika Serikat.

Lebih lanjut, partisipasi dalam ajang ini menguji kemampuan delegasi dalam berbagai aspek, mulai dari penelitian dan penyusunan argumen hingga keterampilan berpidato dan bernegosiasi untuk merumuskan solusi atas isu global.

Editorial Team