Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pelajar Indonesia Korban Bencana Terima Bantuan Rp2 Juta dari Malaysia

bendera Malaysia
bendera Malaysia (unsplash.com/Izdihar Sahalan)
Intinya sih...
  • Malaysia memberikan bantuan Rp2 juta kepada pelajar Indonesia terdampak bencana di Aceh dan Sumatera Utara sebagai bentuk simpati dan solidaritas.
  • Pemerintah Indonesia menolak bantuan internasional untuk penanganan banjir bandang dan longsor di tiga provinsi di Sumatra, fokus pada sumber daya dalam negeri.
  • Jumlah korban jiwa banjir di tiga provinsi di Sumatra hampir mencapai seribu jiwa, dengan ribuan orang terluka, proses evakuasi masih berlangsung.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Malaysia menyalurkan bantuan kepada pelajar Indonesia yang terdampak bencana di Aceh dan Sumatera Utara. Bantuan ini diberikam sebagai bentuk simpati dan solidaritas terhadap masyarakat Indonesia yang tengah menghadapi masa sulit.

Pernyataan resmi tersebut disampaikan Pejabat Perdana Menteri Malaysia pada Kamis (11/12/2025).

Dalam keterangan itu, Malaysia menyampaikan rasa dukacita atas bencana yang melanda wilayah Indonesia tersebut, sekaligus menegaskan komitmen persahabatan antara dua negara jiran yang memiliki kedekatan hubungan kekeluargaan.

Sebagai langkah awal, pemerintah Malaysia akan memberikan bantuan sebesar RM500 atau sekitar Rp2.030.000 untuk setiap pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Malaysia dan terdampak akibat bencana tersebut. Bantuan akan disalurkan melalui mekanisme yang dikoordinasikan bersama institusi pendidikan masing-masing.

Pejabat Perdana Menteri Malaysia menyatakan bahwa pelajar Indonesia yang memerlukan bantuan dapat mendaftarkan diri di kampus masing-masing agar proses penyaluran dapat dilakukan sesuai kebutuhan.

1. Indonesia belum buka opsi terima bantuan asing

European Union Indo Pacific di Belgia
Menlu RI Sugiono dalam pertemuan tingkat menteri European Union Indo Pacific in Brussels, Belgia. (Dok. Kemlu RI)

Pemerintah Indonesia menegaskan belum membuka opsi menerima bantuan internasional untuk penanganan banjir bandang dan longsor di tiga provinsi di Sumatra. Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan, pemerintah masih mengerahkan seluruh kekuatan nasional sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Kepada awak media, Menlu menyampaikan, sejumlah negara sahabat sudah menyatakan kesiapan membantu. Namun, menurutnya, situasi saat ini masih dapat ditangani dengan sumber daya dalam negeri.

“Ada beberapa negara yang menawarkan bantuan, dan kami mengucapkan terima kasih atas kepeduliannya, tapi saya yakin kita bisa mengatasinya,” kata Sugiono di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (5/12/2025).

Pemerintah juga memastikan seluruh kementerian, lembaga, hingga unsur TNI dan Polri telah dikerahkan untuk mempercepat penanganan dampak bencana. Sugiono menilai koordinasi yang sedang berjalan menunjukkan kemampuan Indonesia untuk merespons secara mandiri.

Ia menambahkan, opsi membuka bantuan asing baru dipertimbangkan jika situasi memaksa. “Mekanisme pembukaan bantuan itu dilakukan sampai kita merasa membutuhkan bantuan,” ujarnya.

2. Tawaran bantuan asing berdatangan

Sejumlah negara telah menyatakan kesediaan memberikan dukungan logistik, peralatan, hingga personel penyelamat. Namun Indonesia belum meminta atau membuka izin masuknya bantuan tersebut.

“Semuanya mengatakan kalau misalnya perlu apa-apa, kasih tahu,” kata Sugiono.

Menurutnya, pemerintah tidak ingin tergesa-gesa mengaktifkan mekanisme bantuan internasional tanpa kebutuhan yang jelas, terutama karena koordinasi dalam negeri masih berjalan optimal. Ia menegaskan, bantuan asing hanya dibuka bila Indonesia benar-benar membutuhkannya.

Sugiono menjelaskan, mekanisme bantuan internasional memerlukan protokol yang ketat, termasuk koordinasi dengan BNPB selaku leading sector kebencanaan. Oleh karena itu, keputusan harus diambil dengan pertimbangan matang.

Meski demikian, pemerintah tetap menghargai solidaritas dan kepedulian negara-negara sahabat. Indonesia juga terus menjalin komunikasi diplomatik terkait situasi bencana tersebut.

3. Korban jiwa hampir seribu jiwa

ilustrasi banjir
ilustrasi banjir (pexels.com/Pok Rie)

Sementara itu jumlah korban jiwa banjir di tiga provinsi di Sumatra hampir mencapai seribu jiwa. Ribuan orang juga terluka dalam bencana ini.

Proses pencarian dan evakuasi terhadap korban yang dinyatakan masih hilang terus dilakukan. Selain itu, pemulihan akses jalan yang sempat terputus juga terus dikerjakan.

Sementara itu, mereka yang selamat juga masih banyak yang bertahan di pengungsian. Apalagi, mereka yang kehilangan rumah tinggalnya akibat bencana tersebut. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in News

See More

Pelajar Indonesia Korban Bencana Terima Bantuan Rp2 Juta dari Malaysia

11 Des 2025, 17:56 WIBNews