[LINIMASA-4] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Memasuki 2022, program vaksinasi COVID-19 di Indonesia terus dikebut untuk mencapai target 208.265.720 orang di Indonesia, agar mencapai herd immunity atau kekebalan komunal. Terlebih, setelah varian Omicron masuk Indonesia pada pertengahan Desember 2021, pemerintah selain memperketat protokol kesehatan juga mengejar target vaksinasi masyarakat Indonesia.
Pemerintah Indonesia sendiri mulai melaksanakan vaksinasi COVID-19 pada Rabu, 13 Januari 2021. Pada hari pertama penyuntikan vaksin COVID-19, orang pertama yang divaksin adalah Presiden Joko "Jokowi" Widodo bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan sejumlah tokoh lainnya.
Presiden Jokowi menggunakan vaksin CoronaVac COVID-19 yang dikembangkan perusahaan Sinovac Biotech Ltd asal Tiongkok, bekerja sama dengan Bio Farma dan Universitas Padjajaran (Unpad).
Hingga Sabtu, 1 Januari 20212, Satgas COVID-19 nasional mencatat sudah ada 161.861.222 orang yang mendapatkan vaksin dosis pertama. Sementara, sebanyak 114.030.438 orang sudah mendapat vaksin dosis kedua, dan 1.288.890 orang telah mendapat vaksin dosis ketiga.
Berikut linimasa keempat perkembangan vaksinasi COVID-19 di Indonesia, yang dimulai 7 Juli 2021. Proses vaksinasi sebelumnya bisa kamu baca di linimasa sebelumnya di sini ya.
30 April: 262.224 orang trima vaksin booster
Angka vaksinasi COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga saat ini, sudah ada 199.346.528 orang yang mendapatkan vaksin dosis pertama atau bertambah 50.370 dari sehari sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 165.134.259 juta orang di antaranya sudah mendapat vaksin dosis kedua atau bertambah lebih 81.970 ribu. Bukan hanya itu pemerintah juga sudah melaksanakan vaksinasi dosis ketiga bagi 39.555.232 juta penduduk, bertambah 262.224.