Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251013_093148.jpg
Pengesahan pengurus Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) (dok. LMND)

Jakarta, IDN Times – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) resmi meluncurkan struktur kepengurusan baru periode 2025–2027. Kepengurusan ini merupakan hasil Kongres X yang berlangsung di Kota Mataram pada September lalu.

Ketua panitia acara, Alfonsus Mario Ravi Rangga Kanuru mengatakan, pengesahan bertajuk, 'Bangun Persatuan Nasional dan Lawan Kaum Serakahnomics' ini menjadi momen penting dalam memperkuat konsolidasi internal, memperjelas arah politik, dan memperluas jangkauan digital melalui peluncuran situs resmi LMND.

Ia menegaskan, tema ini bukan sekadar seremoni belaka, melainkan pernyataan sikap politik LMND.

“Tema Bangun Persatuan Nasional dan Lawan Kaum Serakahnomics bukan sekedar seremoni organisasi melainkan pernyataan sikap politik bahwa LMND hadir untuk memimpin gerakan mahasiswa progresif, membangun barisan persatuan nasional, dan melawan tatanan ekonomi yang serakah; yang kami sebut sebagai Serakahnomics,” tegasnya.

Alfonsus juga menyebut bahwa peluncuran ini bertujuan meluncurkan struktur pengurus baru, menegaskan garis politik perjuangan LMND ke depan, serta membangun konsolidasi antaranggota dan jejaring gerakan mahasiswa.

“Ini baru permulaan kawan-kawan tugas kita ke depan jauh lebih besar (mengorganisir perlawanan, membangun kekuatan rakyat, dan merebut kembali kedaulatan bangsa). Dengan berprinsip pada Pancasila, juga dengan mantra Trisakti, maka yakin dan percayalah kita akan menuju menjadi bangsa yang Berdikari,” imbuhnya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pengesahan dan penetapan SK Kepengurusan LMND oleh Sekretaris Jenderal, Julfikar Hasan. SK Kemenkumham juga diserahkan langsung oleh Ahmad Rifai dan Achmad Herwandi sebagai dewan pengawas LMND, menandai legalitas organisasi di bawah payung hukum negara.

1. Kritisi ketimpangan dan serakahnomics

Gedung-gedung bertingkat dan pemukiman padat penduduk di Jakarta. (IDN Times/Herka Yanis)

Ketua Umum LMND terpilih, Muh Isnain Mukadar menyampaikan orasi politik yang menyoroti tantangan zaman dan posisi mahasiswa dalam menghadapi ketimpangan sosial.

“Jalur menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jalur di mana cita-cita kemerdekaan hendak diwujudkan bukan dalam bentuk simbol, tetapi dalam kehidupan nyata rakyat yang sejahtera, berdaulat, dan berkeadilan,” katanya.

Namun ia juga mengingatkan, masih banyak elit yang memonopoli sumber daya dan menyalahgunakan politik demi kepentingan pribadi.

“Mereka ingin menjadikan bangsa ini tunduk pada logika pasar, bukan logika keadilan. Mereka ingin menjadikan demokrasi sekadar ritual lima tahunan tanpa partisipasi rakyat yang sadar dan kritis. Mereka adalah kelompok yang serakah, imprealisme-neoliberalisme, oligarki, dan birokrat korup dan di tengah semua itu, kita, mahasiswa dan rakyat progresif, tidak boleh diam!," tutur Isnain.

2. Mahasiswa saat ini berada di titik persimpangan

Demo mahasiswa di DPR (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ia menilai gerakan mahasiswa saat ini berada di titik persimpangan antara idealisme dan pragmatisme. Oleh karena itu menurutnya, LMND hadir sebagai obor kesadaran yang menyuarakan perlawanan terhadap ketidakadilan.

“Kita tidak boleh kehilangan keyakinan bahwa perubahan itu mungkin, asalkan kita bersatu, berorganisasi, dan berjuang dengan arah ideologis yang benar. Kita tidak boleh kehilangan keberanian untuk mengatakan: LMND berpihak pada rakyat! LMND berpihak pada keadilan sosial! LMND berpihak pada masa depan Indonesia yang adil, makmur, berdaulat dan mandiri! Sesuai Trisakti Bung Karno,” tegasnya.

3. PRIMA: LMND harus jadi pilar utama gerakan politik rakyat

Wamensos sekaligus Ketua Umum Prima, Agus Jabo Priyono (dok. LMND)

Sementara dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), Agus Jabo Priyono turut hadir dan memberikan orasi politik. Ia mengapresiasi militansi serta semangat ideologis para kader muda LMND.

Agus menilai, perjuangan bangsa melawan penjajahan merupakan bentuk awal dari perlawanan terhadap sistem ekonomi rakus, atau Serakahnomics, yang menurutnya kini hadir dalam bentuk dominasi modal dan utang asing.

“Pasal 33 UUD 1945 adalah hantu bagi kaum Serakahnomics. Ia menolak kapitalisme, liberalisme, dan imperialisme,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agus mengajak LMND dan gerakan mahasiswa untuk aktif dalam perjuangan politik demi perubahan sistemik.

“Perjuangan tertinggi adalah perjuangan politik. Jika kita ingin mengubah sistem, maka harus menggunakan partai politik sebagai wadah perjuangan rakyat,” katanya.

“Anak muda harus berani! Karena kita dilahirkan untuk berbakti kepada ibu pertiwi,” imbuh dia.

Sebagai penutup, LMND secara resmi meluncurkan Website Resmi LMND, yang diharapkan dapat menjadi pusat informasi dan media edukasi politik bagi mahasiswa di seluruh Indonesia. Platform digital ini juga menjadi wujud komitmen organisasi dalam menghadirkan gerakan yang lebih modern dan inklusif.

Editorial Team