Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, mengakui izin kampanyenya di Kompleks Istano Basa Paguruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat ditolak pemda setempat.
Semula, Anies akan berbicara di program 'Desak Anies' di Kompleks Istano Basa Paguruyung, Kabupaten Tanah Datar. Tetapi, ia tak diizinkan berkampanye di area tersebut.
Akhirnya tim Anies terpaksa memindahkan lokasi kampanye ke Lapangan Cindua Mato pada Selasa kemarin. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, hal tersebut bukan kali pertama ia alami.
"Ya, kami sering sekali mengalami harus pindah lokasi. Mendadak, izin dibatalkan. Lalu, kami sudah merencanakan bila harus diubah mendadak. Ini bagian dari perjuangan," ujar Anies di Padang, Rabu (3/1/2024).
Meski begitu, Anies mengaku tak berkecil hati. Menurutnya, masih lebih sulit perjuangan sebagian rumah tangga yang kebingungan untuk membiayai kehidupannya.
"Seberat-beratnya perjuangan yang harus kami lewati, masih lebih berat perjuangan keluarga untuk bisa memastikan anaknya sekolah, memastikan kebutuhannya terpenuhi. Jadi, bila ini adalah bagian dari perjuangan yang kami jalani, maka akan kami hadapi," tutur dia.
Meski lokasi kampanye tiba-tiba diubah tetapi antusiasme masyarakat Sumbar, kata Anies, tetap luar biasa. Bahkan, ia sudah disambut meriah sejak mendarat di bandara.
"Masyarakat Tanah Minang ada di barisan perubahan yang selalu memilih untuk Indonesia lebih adil bagi semuanya. Kami optimistis bahwa di Sumbar, masyarakat akan terus makin kokoh untuk mengusung perubahan di Pilpres 2024," ujarnya lagi.