Mensos Syaifullah Yusuf salurkan santunan di Sibolga /Dok Kemensos
Saat ini, pemerintah juga menyiapkan sejumlah bantuan lanjutan. Gus Ipul mengatakan, pemerintah daerah bersama BNPB dan Kementerian Perumahan akan membantu penyediaan hunian sementara (huntara) maupun hunian tetap (huntap) bagi rumah warga yang hancur.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Sibolga, Herman Suwito, mengatakan, banjir dan longsor mulai melanda Sibolga pada 25 November 2025 lalu dan merendam seluruh kecamatan di kota tersebut.
“Seluruh wilayah terdampak. 54 orang meninggal dunia, 1 orang masih dinyatakan hilang,” ujar dia.
Proses pencarian korban hilang masih dilakukan dengan bantuan anjing pelacak meski terkendala akses jalan yang sempit sehingga alat berat tidak dapat masuk.
“Pencarian dilakukan secara manual, dibantu mobil pemadam kebakaran,” kata dia.
Banjir di Sibolga juga menyebabkan 61 orang luka-luka, 7.321 jiwa terdampak dan 1.232 jiwa mengungsi. Kerusakan rumah warga meliputi 229 rumah rusak ringan, 82 rumah rusak sedang, dan 428 rumah rusak berat.