Lonjakan Harta Kekayaan Jokowi dan Menterinya Sejak 2019-2024

Intinya sih...
- Jokowi dan beberapa menteri mengalami peningkatan harta kekayaan signifikan selama periode 2019-2024.
- Beberapa pejabat tinggi di Indonesia juga mengalami peningkatan stabil dalam harta kekayaan mereka berdasarkan LHKPN pada periode 2023.
Jakarta, IDN Times – Presiden Joko "Jokowi Widodo akan mengakhiri masa jabatannya sebagai kepala negara pada 20 Oktober 2024. Pada hari yang sama, Prabowo Subianto akan dilantik sebagai Presiden bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden.
Setiap tahunnya, Jokowi dan para menterinya wajib melaporkan harta kekayaan mereka kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan data yang diperoleh dari laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), terdapat fluktuasi terkait harta kekayaan mereka, baik peningkatan maupun penurunan.
1. Lonjakan pesat harta kekayaan
Selama periode 2019-2024, beberapa harta pejabat tinggi di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Hal tersebut terlihat dari LHKPN yang mereka laporkan pada periode 2023.
Berikut daftar harta kekayaan mereka!
1. Jokowi
Harta kekayaan Jokowi meningkat dari Rp54.718.200.893 (Rp54,7 miliar) pada 2019 menjadi Rp95.820.385.076 (Rp95, 8 miliar) berdasarkan LHKPN yang dilaporkan Jokowi pada 23 Maret 2024. Kenaikan harta kekayaannya Rp41.102.184.183 (Rp41,1 miliar).
2. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno
Harta kekayaan Sandiaga Uno meningkat dari Rp3.815.767.386.190 (Rp3,81 triliun) pada 2019 menjadi Rp7.977.146.639.632 (Rp7,98 triliun) berdasarkan LHKPN yang dilaporkan Sandiaga pada 7 Maret 2024. Kenaikan harta kekayaannya Rp4.161.379.253.442 (Rp4,16 triliun).
3. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi
Harta kekayaan Retno Marsudi meningkat dari Rp18.072.415.346 (Rp18,7 miliar) pada 2019 menjadi Rp34.948.243.631 (Rp34, 9 miliar) berdasarkan LHKPN yang dilaporkan Retno pada 13 Maret 2024. Kenaikan harta kekayaannya Rp16.875.828.285 (Rp16,8 miliar).
4. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Harta kekayaan Airlangga Hartarto meningkat dari Rp254.040.349.579 (Rp254,4 miliar) pada 2019 menjadi Rp411.677.681.844 (Rp411,6 miliar) berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 26 Maret 2024. Kenaikan harta kekayaannya Rp157.637.332.265 (Rp157,6 miliar).
5. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono
Harta kekayaan Basuki Hadimuljono meningkat dari Rp19.428.894.300 (Rp19,4 miliar) pada 2019 menjadi Rp33.166.308.557 (Rp33,1 miliar) berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 15 Februari 2024. Kenaikan harta kekayaaannya Rp13.737.414.257 (Rp13,7 miliar).
6. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Harta kekayaan Sri Mulyani meningkat dari Rp47.533.517.726 (Rp47,5 miliar) pada 2019 menjadi Rp79.841.692.348 (Rp79,8 miliar) berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 15 Maret 2024. Kenaikan harta kekayaannya Rp32.308.174.622 (Rp32, 3 miliar).
7. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan
Harta kekayaan Luhut Binsar Pandjaitan meningkat dari Rp677.440.505.710 (Rp677,4 miliar) pada 2019 menjadi Rp1.043.460.709.886 (Rp1,43 triliun) berdasarkan LHKPN yang dilaporkan Luhut pada 22 Maret 2024. Kenaikan harta kekayaannya Rp366.020.204.176 (Rp366,2 miliar).
2. Harta kekayaan para menteri yang meningkat secara stabil
Selama periode 2019-2024, beberapa pejabat tinggi di Indonesia juga mengalami peningkatan secara stabil dalam harta kekayaan mereka berdasarkan LHKPN yang mereka laporkan pada periode 2023.
Berikut daftar harta kekayaan para menteri tersebut!
1. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
Harta kekayaan Tito Karnavian meningkat dari Rp18.090.466.263 (Rp18,09 miliar) pada 2019 menjadi Rp25.898.566.375 (Rp25,89 miliar) berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 16 Maret 2024. Kenaikan harta kekayaannya Rp7.808.100.112 (Rp7,81 miliar).
2. Mantan Menteri Sosial, Tri Rismaharini
Harta kekayaan Tri Rismaharini meningkat dari Rp8.580.624.615 (Rp8,58 miliar) pada 2019 menjadi Rp17.453.207.496 (Rp17,45 miliar) berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 28 Maret 2024. Kenaikan harta kekayaannya Rp9.167.040.890 (Rp9,17 miliar).
3. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
Harta kekayaan Pratikno meningkat dari Rp8.245.929.078 (Rp8,25 miliar) pada 2019 menjadi Rp15.055.974.41 (Rp15,06 miliar) berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 28 Maret 2024. Kenaikan harta kekayaannya Rp6.810.045.339 (Rp6,81 miliar).
4. Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi
Harta kekayaan Budi Karya meningkat dari Rp41.238.318.908 (Rp41,24 miliar) pada 2019 menjadi Rp43.678.487.374 (Rp43,68 miliar) berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 22 Maret 2024. Kenaikan harta kekayaannya Rp2.440.168.466 (Rp2,44 miliar).
5. Menteri Desa, Abdul Halim Iskandar
Harta kekayaan Abdul Halim Iskandar meningkat dari Rp6.286.513.712 (Rp6,29 miliar) pada 2019 menjadi Rp13.203.702.937 (Rp13,20 miliar) berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 24 Maret 2024. Kenaikan harta kekayaannya Rp6.917.189.225 (Rp6,92 miliar).
3. Penurunan harta kekayaan
Selama periode 2019-2024, terdapat pejabat tinggi di Indonesia yang mengalami penurunan harta kekayaan mereka berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada periode 2023.
Berikut daftar nama menteri yang mengalami penurunan harta kekayaan!
1. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim
Harta kekayaan Nadiem menurun dari Rp1.225.006.640.485 (Rp1,22 triliun) pada 2019 menjadi Rp906.057.161.325 (Rp906 miliar) berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 31 Maret 2024. Penurunan harta kekayaannya Rp318.949.479.160 (Rp318,9 miliar).
2. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy,
Harta kekayaan Muhadjir Effendy juga menurun dari Rp81.007.102.922 (Rp81 miliar) pada 2019 menjadi Rp44.580.993.681 (Rp44,5 miliar) berdasarkan LHKPN yang dilaporkan Effendy pada 20 Maret 2024. Penurunan harta kekayaannya Rp36.426.109.241 (Rp36,4 miliar).