Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-23 at 13.36.10.jpeg
Diskusi Merawat Kemerdekaan Pers di Era Disrupsi Media dan Peluncuran Buku Atmakusumah Merawat Kemerdekaan Pers di Perpusnas, Rabu (23/7/2025) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Butuh peningkatan kualitas jurnalis dalam kemampuan jurnalistik dan profesionalisme

  • Tantangan internal LPDS terkait regenerasi pengajar yang mayoritas berusia lanjut

  • Pentingnya peran aktif generasi muda dalam menjaga kualitas pendidikan jurnalistik di Indonesia.

Jakarta, IDN Times – Lembaga Pendidikan Pers Dr. Soetomo (LPDS) menyatakan kekhawatiran terhadap penurunan kualitas jurnalis, yang terpantau dalam berbagai uji kompetensi di seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif LPDS Kristanto Hartadi dalam Diskusi Merawat Kemerdekaan Pers di Era Disrupsi Media dan Peluncuran Buku Atmakusumah Merawat Kemerdekaan Pers di Perpusnas, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

“Kami selama ini menjadi salah satu lembaga yang aktif menandatangani uji kompetensi wartawan di seluruh Indonesia, dan sedih untuk mengatakannya, kami mengamati adanya penurunan yang cukup signifikan dalam kualitas para wartawan,” ujar Kristanto.

1. Butuh peningkatan kualitas

Diskusi Merawat Kemerdekaan Pers di Era Disrupsi Media dan Peluncuran Buku Atmakusumah Merawat Kemerdekaan Pers di Perpusnas, Rabu (23/7/2025) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Kristanto menyebut, banyak jurnalis yang mengikuti uji kompetensi ternyata masih membutuhkan peningkatan kapasitas, baik dari segi kemampuan jurnalistik maupun aspek lain yang mendukung profesionalisme mereka di lapangan.

"Mereka banyak membutuhkan peningkatan kapasitas, peningkatan kemampuan jurnalistik, dan yang lain-lain," katanya.

2. Regenerasi pengajar di LPDS

Diskusi Merawat Kemerdekaan Pers di Era Disrupsi Media dan Peluncuran Buku Atmakusumah Merawat Kemerdekaan Pers di Perpusnas, Rabu (23/7/2025) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Tak hanya itu, Kristanto juga menyoroti tantangan internal yang dihadapi LPDS, khususnya terkait regenerasi pengajar. Menurutnya, saat ini para pengajar di LPDS mayoritas sudah berusia lanjut.

“Mohon maaf, saya juga termasuk ya. Kami sebenarnya membutuhkan banyak darah muda, kaum muda yang mau terlibat dalam pekerjaan di LPDS, karena sebenarnya, masa depan dunia pers itu milik mereka,” ungkapnya.

3. Generasi muda harus berperan aktif

Ilustrasi jurnalis (IDN Times/Lia Hutasoit)

Kristanto menilai penting bagi generasi muda turut mengambil peran aktif dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan pendidikan jurnalistik di Indonesia.

"Diskusi ini tidak menjawab banyak persoalan tapi mengingatkan kita semua, para insan teks yang ada di ruangan ini, bahwa kita punya tanggung jauh untuk merawat kemerdekaan teks itu seperti yang telah dikerjakan oleh Pak Atmakusumah (jurnalis senior) di hampir sebagian hidupnya," katanya.

Editorial Team