Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tersangka pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Tersangka pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Nama Ferdy Sambo terus bergema di media sosial, pemberitaan nasional hingga ke daerah-daerah. Kasus pembuhuhan Brigadir J jadi isu nasional yang turut mencuri perhatian masyarakat.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan kasus ini turut memengaruhi kepercayaan publik pada polisi dan pemilih di Pilpres 2024. Bahkan kasus ini disebut jadi kasus paling dramatis selama 2022.

"Kasus seperti ini belum tentu terjadi sepuluh tahun sekali. Bahkan kasus seheboh ini mungkin belum tentu terjadi lima puluh tahun sekali. Jelas, kasus Ferdy Sambo adalah kasus paling dramatis di tahun 2022," kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam keterangannya, Selasa (18/10/2022).

Menurutnya, kasus ini juga sangat berpengaruh pada lembaga besar seperti Polri. Kasus Ferdy Sambo membuat kepercayaan pada polisi menurun 13 persen, dari sebelumnya 72,1 persen menjadi 59,1 persen.

1. Kasus ini sudah didengarkan oleh 87,5 persen masyarakat Indonesia

Pendiri lembaga survei LSI Denny JA, Denny Januar Ali. (dok. LSI Denny JA)

Hal pertama yang membuat kasus Sambo jadi kasus paling dramatis di Indonesia pada 2022 adalah sebanyak 87,5 persen populasi Indonesia sudah mendengar kasus tersebut.

Kemudian, Mayoritas berbagai lapisan masyarakat juga mengetahui kasus ini. Bahkan kasus ini bertahan menjadi pembicaraan publik selama berbulan-bulan, yakni dari kasus bergulir pada 8 Juli 2022 hingga saat ini.

2. Menilik kepercayaan pemilih Pilres 2024 pada polisi

Sejumlah elite Partai Golkar (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Survei LSI Denny JA menjelaskan, terdapat lima capres-cawapres utama 2024 berdasarkan kekuatan partai dan elektabilitas. Mereka adalah Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Prabowo, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Pemilih Puan, Airlangga, Prabowo,  dan Ganjar, lebih banyak yang percaya terhadap polisi. Sedangkan pemilih Anies, yang percaya dan tak percaya polisi hampir sama banyaknya, selisih margin of error.

3. Libatkan 1.200 responden untuk survei ini

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (tengah) berjalan keluar ruangan usai mengikuti sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) di Gedung Transnational Crime Center (TNCC) Divisi Propam Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/8/2022) dini hari. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Survei terkait kasus Ferdy Sambo ini menggunakan metodologi sampling Multi-stage random sapling dan mengambil survei dari 1.200 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Teknik penggumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatam muka dengan kuesioner dengan margin of error sekitar 2,9 persen. Data dikumpulkan sejak 11-20 September 2022 dilengkapi dengan riset kualitatif.

Mantan Kadiv Propam Polri itu ditetapkan jadi tersangka pembunuhan ajudannya sendiri Brigadir J yakni Yosua Nofriansyah Hutabarat. Kini persidangan Ferdy dan tersangka lainnya sudah mulai berlangsung.

Editorial Team