Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tiga pasangan capres dan cawapres usai ambil nomor urut di KPU, Selasa (14/11/2023) (YouTube/KPU RI)

Jakarta, IDN Times - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbarunya pada Kamis (18/1/2024). Hasilnya, elektabilitas Prabowo-Gibran naik 46,6 persen.

Survei dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error  2,9 persen.

“Saat ini di survei awal tahun Januari 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 46,6 persen, terdapat kenaikan sebesar 5,4 persen dari survei awal Desember 2023,” kata peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

1. Naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran membuka peluang satu putaran

Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam acara Waktunya Indonesia Maju di SICC, Minggu (10/12/2023) (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Ardian menjelaskan, naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran membuka peluang Pilpres 2024 satu putaran. Prabowo-Gibran harus berusaha terus menaikkan elektabilitas sebanyak empat persen untuk mencapai 50 persen.

“Jika mampu untuk mempertahankan tren kenaikan yang diperoleh sebesar lima persen, maka terbuka peluang untuk pilpres satu putaran,” kata Ardian.

2. Elektabilitas Ganjar-Mahfud kembali salip Anies-Cak Imin

Capres dan cawapres nomor urut 3, Gibran Rakabuming-Mahfud MD kompak mengenakan kemeja berwarna merah muda atau pink usai Debat Cawapres, Jumat (22/12/2023) (IDN Times/Ilman)

Namun demikian, jika Prabowo-Gibran stagnan sampai Februari, maka peluang Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud terus bersaing ketat dengan selisih di bawah margin of error. Saat ini Ganjar-Mahfud kembali melampaui Anies-Muhaimin.

“Prabowo–Gibran berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 46,6 persen. Posisi kedua Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 24,8 persen. Posisi ketiga Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 22,8 persen,” ujarnya.

Pada survei akhir Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 43,3 persen, Ganjar-Mahfud 22,9 persen dan Anies-Muhaimin 25,3 persen.

3. Survei Indikator Politik sebut elektabilitas Ganjar-Mahfud turun

Burhanuddin Muhtadi dalam acara Real Talk with Uni Lubis dengan tema "Di Balik Angka-angka Pilpres 2024". (IDN Times/Fauzan)

Sementara itu, Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei soal elektoral capres-cawapres yang berlaga di Pemilu Presiden 2024 pada Kamis (18/1/20024). Survei tersebut digelar pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024.

Survei tersebut menunjukkan, Prabowo Subianto menjadi calon presiden yang paling banyak dipilih bila pemilihan presiden diadakan saat ini. Elektabilitas Prabowo jauh meninggalkan dua capres lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Prabowo memperoleh dukungan suara 41,4 persen, sedangkan Anies Baswedan 23,2 persen dan Ganjar Pranowo 20,6 persen. Sementara yang memilih lainnya 1,3 persen dan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 13,4 persen.

Berdasarkan hasil survei tersebut, diketahui elektabilitas Prabowo menguat. Saat survei digelar pada 27 Oktober sampai 1 November 2023, elektabilitas Prabowo di angka 33,2 persen.

Sementara pada survei 23 November-1 Desember 2023, elektabilitas Prabowo sebesar 38,2 persen dan semakin menguat pada survei 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 menjadi 41,4 persen.

Rivalnya, Anies Baswedan, saat survei digelar pada 27 Oktober sampai 1 November 2023, elektabilitasnya di angka 15,5 persen, pada survei 23 November-1 Desember 2024 menguat menjadi 19,1 dan pada survei 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 menjadi 23,2 persen.

Adapun elektabilitas Ganjar justru stagnan. Saat survei digelar pada 27 Oktober sampai 1 November 2023, elektabilitasnya di angka 26,8 persen, pada survei 23 November-1 Desember 2024 elektabilitasnya 23,2 persen, dan pada survei 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 masih stagnan di angka 20,6 persen.

Survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Kemudian dilakukan oversample di 13 provinsi yakni Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

Total sample adalah sebanyak 4.560 responden. Adapun margin of error survei sekitar 2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Editorial Team