Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Pandjaitan kembali mewanti-wanti warga untuk menunda dulu niat ke luar negeri hingga tiga pekan ke depan. Peringatan itu seiring dengan kasus harian COVID-19 yang kembali menanjak.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan COVID-19 pada Rabu, (19/1/2022), kasus harian mencapai 1.745. Bahkan, kasus aktif COVID-19 menembus angka 10.796. Angka tersebut menjadi yang tertinggi selama tiga bulan terakhir.
Bahkan, dari laporan yang ia terima, kasus COVID-19 Omicron malah terus bertambah. Sebagian besar merupakan kasus impor.
"Saya kira kemarin angkanya sudah lebih dari 1.000 dan tadi saya baru dapat laporan lagi bahwa banyak yang datang dari luar negeri. Ada tadi satu kelompok, satu kloter itu (setelah dites) 44 persen kena Omicron atau COVID-19 (non Omicron)," ujar Luhut di Jambi dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, (19/1/2022).
Ia meminta warga sementara waktu tak ke luar negeri lantaran kini kasus Omicron di banyak negara sedang melonjak. Mayoritas, kata dia, kasus Omicron yang ditemukan di Indonesia berasal dari luar negeri.
"Saya ulangi, sampai kemarin itu, Omicron (dibawa ke Indonesia) terbanyak dari luar negeri," katanya tegas.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada masyarakat untuk menjadi Omicron sebagai musuh bersama. Sehingga, pemerintah dan masyarakat bersama-sama bersinergi untuk mencari cara agar Indonesia bisa keluar dari pandemik.
Tetapi, di sisi lain, pemerintah justru memberikan dispensasi bagi pebalap MotoGP yang bakal bertanding di sirkuit Mandalika, Lombok pada pertengahan Maret 2022, tak perlu menjalankan karantina. Apakah pemerintah tak khawatir jumlah kasus impor semakin melonjak usai pagelaran MotoGP?