Jakarta, IDN Times - Salah satu tamu yang menyambangi kediaman Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo di Solo, pada hari pertama Idul Idul Fitri adalah Luhut Pandjaitan. Ia didampingi sang istri, Devi Simatupang Pandjaitan, dan menumpang mobil Toyota Alphard Hitam.
Luhut mengaku sudah merencanakan akan berkunjung ke Solo usai mengikuti open house di Istana Kepresidenan, Jakarta. Luhut yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) itu bersilaturahmi ke kediaman Jokowi sebagai rasa hormat, karena pernah selama satu dekade menjadi pembantunya di kabinet.
Ia turut menitip pesan kepada masyarakat di hari Idul Fitri agar tetap menjaga budaya santun dan ramah tamah Indonesia. "Betul kita negara demokrasi, tapi jangan sampai demokrasi itu merusak budaya sopan santun kita, baik itu berbicara, berbahasa, tidak menghormati orang yang sudah berkarya bagi negeri ini," ujar Luhut di Solo pada Senin (31/3/2025).
Ia juga mengajak publik untuk tidak terus menerus berburuk sangka kepada Jokowi. Ia mengklaim, selama satu dekade menjadi menteri di kabinet Jokowi, mantan Wali Kota Solo itu tidak pernah melakukan pelanggaran konstitusi seperti yang dituduhkan selama ini.
Selama ini Jokowi dituduh menjadi dalang di balik putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 yang memuluskan jalan bagi putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi Wakil Presiden. Putusan tersebut dianggap bisa lolos lantaran ipar Jokowi, Anwar Usman, ketika itu masih menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya saksi hidup dan sebagai tentara, saya tidak melihat ada pelanggaran-pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada waktu itu," katanya dengan nada tegas.
Menurut Luhut, ia harus secara tegas menyampaikan pandangannya itu. Sebab, tuduhan yang dialamatkan ke Jokowi dianggap sudah keluar koridor.