Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menko Polhukam, Mahfud MD (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Jakarta, IDN Times - Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, meminta kepolisian menyelidiki sumber informasi Denny Indrayana terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sistem pemilu. Mahfud menuturkan infornasi yang disebarkan Denny bisa dikategorikan sebagai pembocoran rahasia negara.

Ditegaskan Mahfud, putusan MK pada dasarnya tak boleh disebar oleh publik. Sebab, Hakim MK yang punya kuasa membacakan langsung untuk pertama kalinya.

"Terlepas dari apa pun, putusan MK tak boleh dibocorkan sebelum dibacakan. Informasi dari Denny ini jadi preseden buruk, bisa dikategorikan pembocoran rahasia negara. Polisi harus selidiki informasi A1 yang katanya menjadi sumber Denny agar tak jadi spekulasi yang mengandung fitnah," ujar Mahfud dikutip laman Instagram @mohmahfudmd, Minggu (28/5/2023).

1. MK harus selidiki sumber informasinya

Ilustrasi Mahkamah Konstitusi (MK). IDN Times/Axel Joshua Harianja

Setelah dibacakan dan ketuk palu, Mahfud menuturkan putusan MK baru bisa disebarluaskan. Sebab, itu sudah menjadi informasi yang layak dan harus diketahui publik.

"Saya, mantan Ketua MK, tak berani meminta isyarat apalagi bertanya tentang vonis MK yang belum dibacakan resmi. MK harus selidiki sumber informasinya," ujar Mahfud.

2. Denny Indrayana beberkan MK akan putuskan Pemilu proporsional tertutup

Editorial Team

Tonton lebih seru di