Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD memberikan keterangan pers terkait UU ITE di Jakarta, Jumat (11/6/2021) (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD memberikan keterangan pers terkait UU ITE di Jakarta, Jumat (11/6/2021) (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamananan (Polhukam) Mahfud MD menyebut adanya modus pemindahan aset hasil dari korupsi ke luar negeri. Hal ini ia ungkapkan ketika memberi paparan dalam acara Kick Off G20 Anti-Corruption Working Group, Jumat (4/3/2022).

"Laporan PPATK menyebutkan masih banyak ditemukan modus pemindahan aset dari hasil korupsi ke luar negeri. Aset itu kemudian hanya diambil sesuai dengan kebutuhan komersial pelaku kejahatan secara pribadi," ujar Mahfud.

1. Mahfud minta temuan itu ditindaklanjuti

IDN Times/Galih Persiana

Menurutnya, temuan ini harus segera ditindaklanjuti. Hal itu perlu dibahas secara regional, nasional, bahkan forum internasional seperti G20.

"Upaya tersebut diharapkan dapat mendeteksi modus-modus penyembunyian aset seperti modus transaksi dagang internasional, modus penyelundupan uang tunai, modus perdagangan saham, dan sebagainya," ujarnya.

2. Presidensi G20 Indonesia diharapkan bisa berdampak positif

Indonesia Menjadi Presidensi G20 di Tahun Ini dengen Tema "Recover Together, Recover Stronger" (www.kemenkeu.go.id)

Ia berharap forum dengan Indonesia menjadi Presidensi G20 2022 bisa berdampak positif bagi Indonesia. Ia berharap korupsi bisa segera diberantas.

"Mudah-mudahan G20 yang Indonesia menjadi ketuanya selama setahun ini bisa memotivasi kita dan meningkatkan prestasi kita di dalam memberantas korupsi demi kebaikan Indonesia sebagai negara merdeka yang tergabung didalam G20," katanya.

3. Indonesia bawa tiga isu prioritas sebagai Presidensi G20

Penyelenggaraan Presidensi G20 di Nusa Dua Bali. (IDN Times/Shemi)

Diketahui, ada tiga isu prioritas yang akan dibawa Indonesia sebagai Presidensi G20. Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengungkapkan bahwa prioritas pertama adalah menata kembali arsitektur global agar lebih inklusif dan tanggap terhadap krisis.

Kedua, adalah optimalisasi teknologi digital untuk transformasi ekonomi. Terakhir, Jokowi pmemprioritaskan transisi energi yang lebih ramah lingkungan.

"Tiga prioritas tersebut merupakan kesempatan dan peluang investasi yang perlu kita manfaatkan secara optimal. Presidensi G20 Indonesia harus memberikan dampak konkret bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Manfaatnya juga harus dirasakan bagi masyarakat luas,” terang Jokowi.

“Kita ingin manfaatkan kerja sama G20 untuk meningkatkan perdagangan, meningkatkan indutrilisasi, meningkatkan penguasaan teknologi di Indonesia dan dunia,” dia menambahkan.

Editorial Team

EditorAryodamar