Mahfud: Korupsi di Indonesia Cukup Parah Dibandingkan Negara G20 Lain

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamananan (Polhukam) Mahfud MD menyinggung indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia yang cenderung stagnan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, menurutnya tingkat korupsi Indonesia cukup parah dibanding negara G20 lainnya.
"Meskipun tidak terlalu tinggi dari rangking 102 menjadi 96 dengan persepsi sekarang ini 37 atau 38 indeksnya dengan skor 38 dan tetap menjadi salah satu negara G20 yang tergolong korupsinya cukup parah atau cukup merajalela tetapi masih lebih bagus dari Rusia yang skornya 30 atau Meksiko dengan skor 31," ujar Mahfud ketika memberi sambutan dalam acara Kick Off G20 Anti-Corruption Working Group, Jumat (4/3/2022).
1. Mahfud sebut mayoritas negara G20 punya IPK rendah

Mahfud mengatakan mayoritas negara G20 memiliki IPK yang rendah. Sekitar dua per tiga negara yang tergabung dalam G20 memiliki IPK di bawah 50.
"Termasuk Indonesia tentunya," ujar Mahfud.
2. Jerman nyaris bebas dari korupsi

Di antara negara-negara G20, Jerman merupakan negara dengan IPK paling baik. Negara yang berada di Eropa bagian barat ini memilik IPK 80.
"Nyaris bersih dari korupsi," jelas Mahfud.
3. IPK Indonesia ada di peringkat ke-16 di antara negara G20 lain

Sebagai informasi, IPK Indonesia pada 2021 hanya naik satu poin menjadi 38. Ini membuat Indonesia bertengger di urutan ke-16 di antara G20.
Ada lima negara di dunia dengan IPK yang sama dengan Indonesia. Mereka adalah Argentina, Brasil, Turki, Serbia, dan Lesotho.