Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD ikut berkomentar soal ramainya sikap arogan petugas patwal dari mobil RI-36.4. Menurutnya, tidak patut mobil dengan pelat dinas dalam keadaan kosong tetap mendapat pengawalan.
Selain itu, di dalam dokumentasi video yang viral di media sosial, patwal itu juga meminta agar mobil RI-36.4 didahulukan dari pengguna jalan lainnya.
"Awalnya gak ada yang berani menerangkan siapa pemilik pelat dinas RI-36. Baru setelah ribut, akhirnya ada yang ngaku. Dia mengaku itu mobilnya tapi gak ada di dalam situ, itu gak boleh," ujar Mahfud, dikutip dari YouTube Mahfud Official, Minggu (19/1/2025).
Sesuai ketentuan yang berlaku, mobil dengan pelat dinas tak dibolehkan diisi orang lain kecuali pejabat yang bersangkutan.
"Belasan tahun saya menggunakan mobil dinas, saya tak membolehkan istri masuk di situ, bila saya tak ada di dalamnya. Apalagi anak, orang lain atau preman," kata Mahfud.
Selain itu, Mahfud mengingatkan para ajudan wajib mencatat mobil dinas harus digunakan siapa saja. "Gak boleh orang lain duduk di situ," imbuhnya.
Ia mengisahkan mantan sekretaris pribadi, prajurit TNI bintang satu pun menolak duduk di samping Mahfud. Hal itu lantaran sesuai aturan, yang dibolehkan duduk di kursi penumpang hanya menteri.