Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, mengaku telah bertemu kali pertama dengan semua anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan pada Selasa malam, 4 Oktober 2022.
Dalam pertemuan itu, disampaikan, meski Surat Keputusan (SK) yang diteken tim independen bekerja dalam waktu satu bulan, tetapi Presiden Joko "Jokowi" Widodo berharap hasilnya akan rampung dua pekan ke depan.
Mahfud mengatakan produk akhir dari tim independen ini yaitu berupa rekomendasi yang disampaikan ke Jokowi. Termasuk rekomendasi sanksi kepada individu atau instansi tertentu.
"Tim ini nanti juga dapat menjatuhkan atau merekomendasikan penjatuhan sanksi (akibat tragedi Kanjuruhan). Kedua, tim independen juga akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi, baik regulasi yang diatur oleh FIFA (badan sepak bola dunia) maupun perundang-undangan kita," kata Mahfud ketika memberikan keterangan melalui video, Rabu (5/10/2022).
"Tentu sekaligus sosialisasi kepada semua pemangku di dunia sepak bola, aparat keamanan, supporter hingga official. Semua harus memahami peraturan ini," sambungnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga menyebut tim independen ini tidak akan sama seperti tim-tim lain yang sudah dibentuk, usai terjadi tragedi di dunia sepak bola. Mahfud menggaris bawahi, TGIPF harus mampu mengurai pangkal permasalahan sepak bola di Tanah Air kerap diselimuti kericuhan. Bahkan, ratusan nyawa manusia melayang.
Lalu, bagaimana cara tim ini bekerja? Apakah dalam waktu dua pekan sudah ada hasil seperti yang diharapkan publik?