Mahfud Ungkap 985 Tower BTS 4G Bakti Kominfo Mangkrak

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, buka-bukaan soal kondisi tower proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G milik Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kini, tiang yang sudah dibangun, mangkrak.
Dia mengatakan semula dari proyek itu, Kominfo hendak membangun 4.800 tiang, namun berdasarkan pelacakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hanya ada 985 tiang. Tiang yang ada pun, kata Mahfud, tak dipergunakan.
"Itu pun yang dijadikan sampel hanya barang-barang mentah, mati. Tidak ada sinyal yang bisa dioperasikan. Mangkrak dan belum ada barangnya. Kalau pun ada barangnya ya mangkrak," ungkap Mahfud di kawasan Bidakara, Jakarta Selatan pada Kamis malam, (18/5/2023).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menambahkan sudah ada dana yang dikucurkan untuk proyek tersebut. Dana dikucurkan pada periode 2020 hingga 2024 dan bernilai Rp28 triliun. Sementara, jumlah uang yang sudah dicairkan mencapai Rp10 triliun.
"Sebenarnya, kan dimulai sejak 2020 tuh sudah ada pengeluaran dana dari Rp 28 triliun yang dianggarkan sampai 2024. Sudah keluar sekitar Rp10 triliun untuk proyek 2021, dimulai 2021. Tapi sampai akhir 2021 itu, barangnya gak ada," kata dia.
Akhirnya waktu proyek ditambah hingga Maret 2023. Ketika itu yang tersedia adalah 985 proyek. Namun, ratusan barang tersebut juga tak bisa dioperasikan.
Berdasarkan penghitungan BPKP, akibat proyek tersebut negara dirugikan sekitar Rp8 triliun. Apakah ada aliran dana dari proyek pembangunan tower 4G itu ke parpol tempat Johnny G Plate selama ini bernaung?
1. Surya Paloh persilakan Kejagung telusuri apakah ada aliran dana korupsi Plate ke NasDem
Mahfud mengajak masyarakat untuk berpikir positif. Pemerintah, kata Mahfud, tidak ikut cawe-cawe soal proses pengusutan dugaan korupsi tower BTS 4G Bakti Kominfo.
Dia mendorong masyarakat untuk sama-sama menanti proses pengadilan yang bakal digelar. Sebab, semua bukti yang ada akan dibuka di ruang sidang.
"Jadi, statusnya sudah seharusnya ditingkatkan karena sudah ada minimal dua alat bukti," ujar Mahfud.
Sementara, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mempersilakan Kejagung untuk mengusut tuntas perkara dugaan korupsi pengadaan tower BTS 4G yang menjerat Plate. Bahkan, Paloh mendorong adanya transparansi dalam proses pengusutan kasusnya.
"Partai ini ingin transparansi seutuhnya. Sekali lagi saya katakan, transparansi, periksa seluruh kemungkinan, dari ujung kiri ke kanan, dari barat, timur, atas bawah, siapa saja yang terlibat," kata Paloh ketika memberikan keterangan pers pada Rabu (17/5/2023).
Dia turut mewanti-wanti penyidik di Kejagung agar dalam melakukan pengusutan, instansi tersebut bebas dari intervensi politik dan kepentingan pihak manapun.