Anggota Komisi 1 Fraksi Partai NasDem Amelia Anggraini. (Dok. Fraksi Partai NasDem)
Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini menilai, penggunaan istilah geografis seperti “Laut Sulawesi" oleh Malaysia dapat menimbulkan implikasi politis, terutama jika digunakan mengaburkan status klaim atas wilayah Ambalat.
"Kami meminta agar Pemerintah Indonesia bersikap tegas dalam setiap forum bilateral maupun multilateral untuk menggunakan nomenklatur resmi yang sesuai dengan posisi hukum dan prinsip kedaulatan nasional," kata Amelia dikonfirmasi terpisah.
Ihwal rencana pengelolaan bersama Blom Ambalat antara RI-Malaysia, Amelia mengatakan, DPR menyerahkan kepada pemerintah untuk menentukan bentuk kerja sama pengelolaan blok ambalat, sepanjang tetap berpegang pada prinsip kedaulatan dan saling menguntungkan.
Kendati demikian, Komisi I DPR RI merasa pelu mengetahui secara jelas sejauh mana tahapan kerja sama tersebut
"Apakah masih dalam tahap penjajakan, atau sudah mengarah pada kesepakatan konkret yang menyangkut sumber daya strategis nasional," kata dia.
Menurut dia, apabila skema kerja sama tersebut masih berupa pengelolaan bersama (joint development) dengan sistem bagi hasil, maka pemerintah harus terang-terangan memnuka rincian teknisnya ke publik. Pemerintah juga harus lebih dulu konsultasi dengan DPR RI.
"Termasuk proporsi pembagian, mekanisme pengendalian operasional, serta jaminan bahwa hak kedaulatan Indonesia tidak dikompromikan demi kepentingan ekonomi jangka pendek," kata dia.