Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prajurit TNI mengusung peti jenazah almarhum Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta, Rabu (24/7/2024). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Prajurit TNI mengusung peti jenazah almarhum Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta, Rabu (24/7/2024). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Intinya sih...

  • Hamzah Haz dikenal sebagai "kamus APBN berjalan" yang konsisten memperjuangkan APBN demi kesejahteraan publik.
  • Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini, memuji Hamzah karena kebijakan tidak populer seperti setuju terhadap kenaikan harga BBM.
  • Hamzah Haz adalah politisi dari PPP yang dianggap memegang teguh etika dalam berpolitik dan sering menulis pemikirannya di media besar nasional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelaksana tugas ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono mengatakan semasa hidup, Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz pernah dijuluki 'kamus APBN berjalan'. Hal itu lantaran Hamzah dianggap sebagai sosok yang berpihak terhadap kesejahteraan publik. Menurut Mardiono, Hamzah konsisten dalam memperjuangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar fokus kepada kepentingan publik. 

"Dulu Beliau pernah dijuluki oleh kalangan ekonom kalau Beliau adalah kamus APBN berjalan. Kami ingat catatan mengapa Beliau mendapat julukan demikian. Jadi, semasa berkarier, Beliau selalu memiliki keberpihakan bagaimana membangun kesejahteraan publik," ujar Mardiono di rumah duka di area Matraman, Jakarta Timur pada Rabu (24/7/2024). 

Ia menambahkan sikap keberpihakan kepada rakyat itu kemudian dijadikan teladan bagi semua kader PPP. 

1. Hamzah Haz dipuji sebagai penjaga APBN agar tetap stabil

Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Pandangan para ekonom itu ikut diamini oleh Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini. Ia memuji Hamzah karena berani mengambil kebijakan tidak populer yakni setuju terhadap kenaikan harga BBM. 

"20 tahun lalu Hamzah Haz ikut turun gunung ketika terjadi krisis APBN. Pada pertengahan tahun 2000-an atau 2005 terjadi pro kontra kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Bahkan, hal itu bisa mengarah ke krisis politik. Pak Hamzah Haz terlibat langsung dalam lobi-lobi untuk mengatasi krisis APBN," ujar Didik di dalam keterangan tertulis pada Rabu (24/7/2024). 

Dalam pandangan Hamzah subsidi kepada barang adalah pemborosan. Harus diganti menjadi subsidi kepada orang. 

"Meskipun tidak populer, kemudian ia menyetujui kenaikan harga BBM dengan alasan kenaikan tersebut sebagai pilihan rasional," imbuhnya. 

2. Jusuf Kalla puji Hamzah Haz politikus yang pegang teguh etika

Mantan Wakil Presiden, Jusuf "JK" Kalla. (www.instagram.com/@jusufkalla)

Selain menjabat wakil presiden ke-9, Hamzah Haz merupakan politisi dari PPP. Ia bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP pada periode 1998 hingga 2007. 

Dalam pandangan Wapres ke-10 dan 12, Jusuf "JK" Kalla, Hamzah adalah politisi yang memegang teguh etika.

"Almarhum itu mewariskan nilai-nilai bahwa berpolitik itu harus dengan etika. Tujuan utamanya demi kemajuan bangsa ini, bukan yang lain. Beliau tidak memaksakan kehendak sebagai wakil presiden," ujar JK di rumah duka. 

Pernyataan JK itu seolah menyentil kelakuan para politisi yang akhir-akhir ini miskin etika dan cenderung menghalalkan berbagai cara. Kalimat itu juga diamini oleh Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini. Ia mengatakan Hamzah adalah seorang pemimpin yang matang dan pemikir. 

Dalam pandangan Didik, Hamzah menyukai gagasan-gagasan bangsa dalam bidang politik dan ekonomi. Seharusnya, gagasan tersebut menjadi diskusi di ruang publik. 

"Hal itu berbeda dari kondisi zaman sekarang yang matang karena dikarbit, tidak menyukai pemikiran dan sekedar populer belaka. Selain itu, calon pemimpin tersebut masih menyukai mainan anak-anak," kata Didik. 

Di sisi lain, Hamzah kerap menulis pemikirannya di media besar nasional seperti Harian Kompas, Republika hingga Tempo pada tahun 1980-an dan 1990-an. 

3. Hamzah Haz dimakamkan secara militer di Bogor

Prajurit TNI memegang foto almarhum Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta, Rabu (24/7/2024). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jenazah mendiang eks Wapres Hamzah Haz resmi dibawa ke Bogor, Jawa Barat pada Rabu (24/7/2024). Ia akan dimakamkan secara kemiliteran di pemakaman keluarga. Hal itu terungkap ketika upacara persemayaman jenazah yang dilakukan di depan rumah duka.

Upacara persemayaman jenazah juga dilakukan secara militer. Melalui upacara ini, keluarga mendiang menyerahkan jenazah secara resmi kepada negara. Wakil Menteri Investasi didapuk menjadi inspektur upacara.

"Saya Yuliot Tanjung, jabatan Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM RI, atas nama negara menerima jenazah almarhum H. Hamzah Haz. Untuk kemudian akan saya berangkatkan ke tempat pemakamannya, TPU Cisarua, Bogor. Pemakaman akan dilakukan secara militer," ujar Yuliot di rumah duka.

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto turut mengawal iring-iringan pemakaman menuju Bogor. Sementara, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto akan menjadi inspektur upacara pemakaman.

Editorial Team