Jakarta, IDN Times — Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memaparkan bahwa Indonesia masih mengalami pertumbuhan penduduk sekitar enam orang per menit atau tiga juta per tahun, dan diprediksi mencapai 324 juta jiwa pada 2045.
Namun persoalan utamanya bukan sekadar pertumbuhan, melainkan siapa yang akan menjadi penyumbangnya. Menurut dia, mayoritas bayi baru lahir saat ini berasal dari keluarga dengan tingkat pendidikan rendah dan kondisi ekonomi terbatas.
"Ternyata anak-anak yang menjadi penambah populasi Indonesia itu mayoritas berasal dari orang tua yang pendidikannya rata-rata 9 tahun. Rata-rata pendidikan di Jawa Barat itu 8,8 tahun, Jawa Tengah itu 8,01 tahun, Jawa Timur 8,11 tahun," ujarnya dalam wawancara dengan salah satu radio nasional di Jakarta, Senin (8/12).
