Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, mengatakan diutus oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk bertemu dengan Prabowo Subianto, pada 17 Oktober 2024, yang saat itu merupakan Presiden terpilih 2024-2029. Pertemuan itu kemudian diwakilkan antara Basarah dan Sekjen DPP Gerindra, Ahmad Muzani.
"Yang salah satu dari delapan amanat yang di Ibu Mega titipkan kepada saya untuk disampaikan ke Pak Prabowo lewat Pak Muzani adalah, pertama, Ibu Mega mengatakan bahwa PDI Perjuangan tidak menganut paham sistem pemerintahan presidensial. Sehingga, kita tidak mengenal istilah oposisi apalagi menggunakan sistem oposisi," ujar Basarah di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
"Ibu Mega mengatakan, dalam filosofi negara Pancasila, esensinya itu adalah gotong royong, sehingga PDI Perjuangan akan menjalankan perintah ideologis Pancasila itu untuk menjalankan prinsip gotong royong," sambungnya.