Menag juga menegaskan seluruh jemaah tidak ada yang tertinggal satu pun di Arafah. Semua jemaah haji asal Indonesia kini sudah berada di Mina dan melaksanakan lempar jumrah di Jamarat.
"Bisa dipastikan tidak ada satu pun orang yang tidak berangkat ke Arafah kemarin, kecuali yang di rumah sakit yang memang tidak bisa bergerak, itu pun juga semua sudah dipastikan sudah dibadalkan," kata dia.
"Yang sakit itu juga sudah melalui proses safari wukuf dan tidak ada pun juga yang tidak melakukan safari wukuf bagi mereka yang sakit yang sudah berusia lanjut dan dibebel," sambungnya.
Menang menjelaskan sekitar pada pukul 09.00 Waktu Arab Saudi, semua jemaah haji Indonesia dipastikan sudah tidak ada lagi yang tertinggal di Musdalifah, sebelum matahari terik.
"Dan semuanya alhamdulillah sudah masuk dalam kemah, walaupun ada yang salah masuk tenda, tapi yang penting aman dulu ya masuk ke tenda beras, makan minum dan kemudian setelah itu melakukan pelemparan Jamarat," kata dia.
Menag juga bersyukur tidak ada satupun yang terkendala pada puncak haji di Arafah dan Muzdalifah, dan berterima kasih kepada pemerintah Saudi Arabia yang telah memberikan kemudahan kepada Indonesia ambulans-ambulans Indonesia agar bisa masuk ke area di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)
"Dan jumlah kematian pun juga bisa ditekan dari peristiwa yang sama pada tahun yang lalu. Tadi sekitar 150 orang (meninggal) mudah-mudahan tidak bertambah, karena tahun lalu itu sekitar hampir 400 meninggal, 2003 itu hampir 800. Kita pada hari H lewat yang meninggal alhamdulillah baru 150-an, nah berarti kita berharap semoga tidak terjadi lonjakan di akhir-akhir, dan tidak ada sesuatu yang luar biasa," kata dia.
"Nah, ini semuanya berkat doa dari Bapak Ibu di Tanah Air mendoakan keluarganya, dan kami pun juga di sini berdoa untuk Bapak Ibu di Tanah Air, termasuk juga alhamdulillah masih sempat-sempatnya juga mendoakan PSSI menang pada saat wukf di Arafah itu, alhamdulillah juga merupakan doa kita makbuli," imbuhnya.
PPIH Arab Saudi juga sudah mengeluarkan jadwal jumrah untuk jemaah haji yang dibagi beberapa sesi. Pada hari pertama atau 10 Zulhijah, Jumrah Aqabah sesi pertama dimulai pukul 00.00 hingga 04.00 WAS. Sesi kedua pukul 10.00 hingga 20.00 WAS.
Pada hari kedua atau Jumrah Tasyriq pada 11 Zulhijah, sesi pertama pada pukul 17.00 hingga 24.00 WAS dan sesi kedua pukul 00.00 hingga 04.00 WAS.
Pada hari ketiga atau Jumrah Tasyriq pada 12 Zulhijah, sesi pertama pada pukul 05.00 hingga 10.30 WAS, dan sesi kedua pukul 18.00 hingga 24.00 WAS.
Hari terakhir Jumrah Tasyriq pada 13 Zulhijah, hanya ada satu sesi yakni mulai pukul 05.00 hingga 12.00 WAS.
Jemaah haji Indonesia juga diimbau agar menghindari waktu-waktu tertentu, demi keamanan jemaah. Pertama pada 10 Zulhijah mulai pukul 04.00 hingga 10.00 WAS. Kedua, 11 Zulhijah mulai pukul 11.00 hingga 14.00 WAS, dan ketiga 12 Zulhijah mulai pukul 11.00 hingga 14.00 WAS.