Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jemaah haji diturunkan dari bus dan menggunakan kursi roda saat akan pulang ke Indonesia (IDN Times/Sunariyah)

Jeddah, IDN Times - Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas memerintahkan kepada seluruh stafnya untuk memprioritaskan pemulangan jemaah haji lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi (risti). Langkah ini diambil demi kesehatan jemaah lansia dan risti.

"Jemaah haji lansia dan risti agar bisa kembali ke Tanah Air (secepatnya), tidak perlu menunggu lebih lama di sini karena kita tahu cuacanya sangat ekstrem dan berbeda dengan situasi di Indonesia," ujar Menag sesaat sebelum meninggalkan Arab Saudi untuk kembali ke Indonesia, Kamis (6/7/2023).

Untuk teknis pemulangan lebih cepat (tanazul), Menag mengatakan, sama seperti saat berangkat.

"Begini, kepulangan kan pasti ada (kursi) yang kosong. Kursi-kursi kosong itu yang  nanti akan kita isi dengan jemaah lansia dan risti, sesuai dengan embarkasinya masing-masing. Nanti di pesawat kan ada pendampingnya petugas, tetap di pesawat ada petugasnya, kesehatan, PPIH juga ada," ujarnya.

Menag meminta keluarga jemaah haji lansia dan risti tak perlu khawatir soal pemulangan lebih cepat (tanazul) ini.

 

 

 

1. Ada 248 jemaah lansia akan ditanazulkan

Jemaah Lansia diberikan fasilitas kursi roda saat tiba di Madinah. (IDN Times/Sunariyah)

Sementara itu, Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsad Hidayat mengatakan, hingga Kamis 6 Juli 2023, sudah ada 248 jemaah lansia yang akan ditanazulkan (dipulangkan lebih cepat).

"Ini bentuk respons cepat kita gimana jemaah lansia mungkin dalam kondisi lemah sakit kita fasilitasi untuk dipulangkan. Kalau kondisinya sehat mau ibadah lagi silahkan," ujar Arsad, di Bandara Jeddah, Kamis.

2. Memanfaatkan kursi pesawat yang kosong

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di