Menteri Ketenagakerjaan Yassierli saat membuka Rapat Kerja Nasional Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin (FSP LEM SPSI) di Karawang, Senin, (1/9/2025). (Dok. Kemnaker)
Selain produktivitas, peningkatan kompetensi pekerja juga menjadi PR strategis. Menaker menyampaikan, Balai Latihan Kerja (BLK) atau Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) akan terus diperluas di berbagai daerah.
“Kami terus memperbarui kurikulum melalui SKKNI agar relevan dengan kebutuhan industri. Balai-balai itu harus dimanfaatkan tidak hanya oleh pencari kerja, tetapi juga serikat pekerja untuk upskilling dan reskilling,” kata Yassierli.
Ia menambahkan, Kemnaker telah mencanangkan slogan A Nice Place to Grow yang diharapkan menjadi ruang pengembangan kapasitas pekerja secara berkelanjutan.
Menaker menegaskan, peningkatan produktivitas adalah salah satu kunci menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyebut produktivitas nasional harus meningkat hingga 260 persen agar Indonesia dapat sejajar dengan negara maju.
“AI bukan untuk menggantikan kita, tapi untuk mendukung kita. Dengan kolaborasi pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja, saya yakin kita bisa mewujudkan lompatan besar itu,” pungkasnya. (WEB)